Mohon tunggu...
Eri Silvanus
Eri Silvanus Mohon Tunggu... Konsultan - Human Behavior Coach

Saya menolong menyelesaikan masalah klien dalam topik professional development, salesmanship, dan leadership engagement menggunakan sudut pandang human behavior science. Selain itu juga mengaplikasikan human behavior science ke dalam konteks pernikahan dan pengasuhan.

Selanjutnya

Tutup

Money

7 Langkah Kerja (Bagi Karyawan Maupun Wirausahawan) Menuju Kesuksesan, bag.1

22 Juni 2013   14:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:35 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Apapun latar belakang pendidikan Anda, dalam bidang pekerjaan apapun, dan bisnis apapun yang Anda kerjakan, ketujuh prinsip ini akan dapat menjadi panduan kesuksesan Anda.

Banyak orang merasa bahwa berwirausaha adalah sebuah pertaruhan.  Apakah Anda akan berhasil atau gagal, sepenuhnya berada di tangan nasib.  Sebaliknya orang-orang yang bekerja sebagai karyawan berpikir bahwa kesuksesan karirnya bergantung pada gelar yang dimiliki dan keberuntungan nasib jika atasannya menyukainya.  Pola pikir seperti ini, tidak sepenuhnya benar.  Memang Anda tidak dapat memaksa orang lain membeli produk atau layanan jasa Anda.  Anda juga tidak dapat memaksa atasan Anda menjamin perkembNgan karir Anda.  Akan tetapi Anda dapat melakukan langkah antisipasi SEBELUM Anda mulai bekerja.

(langkah ini juga masih dapat Anda lakukan, walaupun Anda telah mulai atau bahkan lama bekerja)

Amati dengan obyektif

Salah satu landasan rasa percaya diri yang kuat adalah keyakinan bahwa Anda mampu mengatasi tantangan.  Seseorang yang nekat akan memunculkan rasa percaya diri ini SEBELUM ia mempelajari situasi dan tantangan yang ada.  Seseorang yang bijaksana akan memunculkan rasa percaya diri ini SETELAH ia mengamati situasi dan tantangan yang ada.  Hal ini juga berlaku ketika Anda akan melamar sebuah jabatan ataupun memulai bisnis Anda sendiri.

Jika Anda melamar sebuah pekerjaan, pastikan Anda tahu mengenai:



Apa fungsi utama jabatan Anda.


Apa yang Anda harus hasilkan untuk meningkatkan karir Anda.


Hal-hal apa yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan.


Apa yang kira-kira menyebabkan pekerja-pekerja sebelum Anda, gagal meningkatkan karir mereka.


Apa saja yang menjadi kewajiban dan hak Anda menurut peraturan perusahaan atau surat perjanjian kerja.


Jika Anda membutuhkan bantuan, kepada siapa dan bagaimana cara meminta bantuan.


Jika Anda perlu meningkatkan keahlian atau wawasan untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaan Anda, kepada siapa atau bagaimana cara Anda dapat belajar.



Semakin sedikit jawaban yang Anda ketahui dari pertanyaan-pertanyaan di atas, maka makin kecil peluang Anda untuk sukses.

Jika Anda berusaha berwirausaha, pastikan Anda tahu mengenai:



Kebutuhan konsumen apa yang berusaha Anda penuhi melalui pekerjaan Anda.


Berapa banyak dan apa saja yang para calon pesaing Anda telah lakukan.


Apa saja yang menyebabkan mereka gagal dan berhasil.


Kebutuhan spesifik apa yang para calon konsumen Anda belum dapatkan dari para calon pesaing Anda.


Apa yang dapat Anda lakukan untuk memenuhi kebutuhan itu.


Peraturan-peraturan apa saja yang akan mengikat Anda dalam menjalankan bisnis itu.


Berapa lama dan apa saja yang Anda butuhkan agar dapat menjalankan bisnis tersebut dengan standart.


Apa saja yang Anda butuhkan agar Anda dapat meningkatkan bisnis Anda melebihi standart.



Semakin banyak jawaban yang Anda ketahui dari pertanyaan-pertanyaan di atas, maka makin besar peluang Anda untuk sukses.

Halangan untuk mengamati dengan obyektif

PERASAAN MENGGAMPANGKAN

Sikap ini tidak timbul dari pikiran.  Perasaan Andalah yang memunculkan ide ini, kemudian pikiran Anda berusaha mencari argumentasi-argumentasi untuk membenarkan perasaan itu.  Jika perasaan dan pikiran Anda telah sepakat, maka sikap atau perilaku Anda akan terjadi sesuai dengan pikiran Anda.  Sikap inilah yang membuat Anda enggan untuk belajar, mencari data melalui buku, internet, berbicara dengan orang lain, dsb.  Sikap inilah yang akan membuat Anda cenderung nekat dalam melamar pekerjaan atau memulai bisnis Anda.

KETERTUTUPAN

Ada pepatah yang mengatakan bahwa keledai tidak jatuh di lubang yang sama dua kali.  Bagaimana jika jalan yang berlubang tersebut telah ditambal?  Keledai tersebut akan tetap memilih untuk berputar.  Ketertutupan dapat tampak mirip kebijaksanaan yang timbul dari pengalaman.  Akan tetapi orang yang tertutup enggan untuk meng-up date data-data yang ia dapatkan dari pengalamannya.  Pola mental yang tertutup ini akan membuat Anda cenderung mengamati keadaan hanya berdasarkan pada apa yang telah Anda ketahui.  Ini sama sekali bukan pengamatan yang efektif dan obyektif.

Bagaimana membangun karakter yang sesuai agar dapat mengamati dengan obyektif

PERCAYA BAHWA TUHAN AKAN MEMELIHARA HIDUP ORANG YANG TAAT KEPADANYA

Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Jangan mau dikompor-kompori karena merasa akan menderita jika ketinggalan peluang.  Hiduplah sesuai dengan jalan Tuhan, maka Ia akan memelihara hidupmu.

BERINISIATIFLAH

Mengamati dengan obyektif memerlukan inisiatif yang tinggi untuk mencari data.  Anda tidak dapat duduk diam dan merenung.  Anda harus aktif mencari data-data yang Anda perlukan.

LAKUKAN SEKARANG

Penundaan hanya akan membuat pikiran Anda mencari argumentasi untuk membenarkan penundaan Anda.  Kemudian jika tiba saatnya Anda harus memutuskan dan Anda belum selesai mencari data-data yang Anda butuhkan, pikiran Anda akan berusaha mencari argumentasi-argumentasi yang membenarkan kenekatan Anda.

Mutiara kebijaksanaan

Bekerjalah dengan giat bahkan sebelum Anda mendapatkan pekerjaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun