Sikap ini tidak timbul dari pikiran. Â Perasaan Andalah yang memunculkan ide ini, kemudian pikiran Anda berusaha mencari argumentasi-argumentasi untuk membenarkan perasaan itu. Â Jika perasaan dan pikiran Anda telah sepakat, maka sikap atau perilaku Anda akan terjadi sesuai dengan pikiran Anda. Â Sikap inilah yang membuat Anda enggan untuk belajar, mencari data melalui buku, internet, berbicara dengan orang lain, dsb. Â Sikap inilah yang akan membuat Anda cenderung nekat dalam melamar pekerjaan atau memulai bisnis Anda.
KETERTUTUPAN
Ada pepatah yang mengatakan bahwa keledai tidak jatuh di lubang yang sama dua kali. Â Bagaimana jika jalan yang berlubang tersebut telah ditambal? Â Keledai tersebut akan tetap memilih untuk berputar. Â Ketertutupan dapat tampak mirip kebijaksanaan yang timbul dari pengalaman. Â Akan tetapi orang yang tertutup enggan untuk meng-up date data-data yang ia dapatkan dari pengalamannya. Â Pola mental yang tertutup ini akan membuat Anda cenderung mengamati keadaan hanya berdasarkan pada apa yang telah Anda ketahui. Â Ini sama sekali bukan pengamatan yang efektif dan obyektif.
Bagaimana membangun karakter yang sesuai agar dapat mengamati dengan obyektif
PERCAYA BAHWA TUHAN AKAN MEMELIHARA HIDUP ORANG YANG TAAT KEPADANYA
Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Jangan mau dikompor-kompori karena merasa akan menderita jika ketinggalan peluang. Â Hiduplah sesuai dengan jalan Tuhan, maka Ia akan memelihara hidupmu.
BERINISIATIFLAH
Mengamati dengan obyektif memerlukan inisiatif yang tinggi untuk mencari data. Â Anda tidak dapat duduk diam dan merenung. Â Anda harus aktif mencari data-data yang Anda perlukan.
LAKUKAN SEKARANG
Penundaan hanya akan membuat pikiran Anda mencari argumentasi untuk membenarkan penundaan Anda. Â Kemudian jika tiba saatnya Anda harus memutuskan dan Anda belum selesai mencari data-data yang Anda butuhkan, pikiran Anda akan berusaha mencari argumentasi-argumentasi yang membenarkan kenekatan Anda.
Mutiara kebijaksanaan