Mohon tunggu...
Eris Estrada Sembiring
Eris Estrada Sembiring Mohon Tunggu... lainnya -

Journo, traveller, dreamer...\r\nvisit my website\r\nwww.erisestrada.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ini Budi. Budi Mau Jadi Polisi. Apa Kata Wati Kakak Budi?

16 Januari 2015   21:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:00 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Bagaimana kalau kelak aku jadi polisi?” tanya Budi kepada kakaknya, Wati. Ia sebenarnya hanya iseng bertanya sambil memegang sebuah kotak berisikan hadiah ulangtahun dari kakaknya.

Budi sebenarnya lebih gemar berdagang dibanding menjadi polisi. Wati sempat terdiam, lalu menjawab. “Bisa saja. Semua orang boleh punya cita-cita. Menjadi polisi takkan membuat kau kehilangan hobimu. Berdagang dan berbisnis,” katanya.

Budi terdiam. Ia hanya termangu karena kurang paham dengan maksud perkataan kakaknya, Wati. Bagaimana mungkin bisa menjadi polisi sambil berdagang? Tapi ia tak lagi bertanya. Ia akhirnya berhasil membuka kotak hadiahnya. Isinya pistol mainan. Hadiah ulangtahun dari kakak tercinta, Wati.

Ini Budi..Ini Ibu Budi…Ini Bapak Budi...Ini Wati Kakak Budi….Ini Iwan Adik Budi.....

Siapa tak ingat Budi? Tokoh ‘fenomenal’ yang ada di buku-buku pelajaran sekolah rentang 1980-2000an. Tak heran pula kalau banyak ibu-ibu pun lantas menyematkan nama Budi untuk anaknya. Sebut saja Budi Setia, Budiman, Budi Gunawan…

Siapa pula tak kenal Wati? Kakak Budi yang selalu ikut nebeng menjadi gambar sampul depan buku pelajaran sekolah. Terkadang mereka berpose sedang belajar bersama. Sedang bermain bersama. Kakak beradik yang kompak.

Budi juga selalu dicontohkan sebagai pribadi yang baiknya luar biasa. Tak pernah bolos sekolah, tak pernah mencuri mangga milik tetangga, tak pernah melawan orangtua dan ribuan puja puji tanpa cela.

Bertahun-tahun berlalu sejak percakapan ringan itu terjadi. Tak banyak yang tahu kisah Budi, Wati dan keluarganya saat ini. Apakah Budi sudah menjadi polisi? Apakah ia masih sebaik dulu?

Entahlah. Tapi kali ini aku bertemu Budi yang, jelas, berbeda. Namanya Budi Gunawan. Ia calon tunggal Kapolri. Dulunya, ia adalah ajudan Megawati sewaktu menjadi presiden. Yang jelas, Megawati lebih sering dipanggil Mega, bukan Wati. Jelas, ini Budi dan Wati yang berbeda dengan cerita tadi.

Dari bisik-bisik yang beredar, Megawati lah yang “menitipkan” nama Budi kepada Presiden Jokowi. Apa kata Budi?

Ia tertawa. “Hak setiap orang menilai,” katanya. Singkat. Sesingkat waktu berselang yang digunakan KPK untuk menetapkannya sebagai tersangka. Salahsatunya, dugaan soal rekening gendut yang dimilikinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun