Mohon tunggu...
Eris Putri Syakila
Eris Putri Syakila Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Hobi dengerin musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Antara Negara dan Agama

7 Oktober 2024   23:15 Diperbarui: 8 Oktober 2024   04:54 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Moral-moral yang terkandung dalam Pancasila sudah diimplementasikan oleh warga di  lingkungan mereka sendiri. Tetapi pada sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" yang bermakna kita harus percaya dan bertakwa kepada Tuhan, tetapi bagaimana mereka yang memilih untuk tidak mempercayai Tuhan? Apakah mereka tetap dibebaskan untuk berpendapat sesuai apa yang mereka percayai? Atau sebaliknya? 

Apakah pemerintah sudah melakukan upaya dalam penyelesaian masalah untuk mereka yang memilih jalan lain? Saya rasa belum, karena pemerintah sibuk untuk berbisnis dan mencari keuntungan di negara sendiri. Dan apakah mereka bisa dikatakan tidak menerapkan moral-moral pancasila dan beragama? 

Pancasila dan agama akan selalau bejalan dengan beriringan dan tidak dapat dipisahkan. Karena dalam kedua hal itu, semua mendorong kita untuk melakukan kebaikan dan tidak ada yang menjerumuskan ke hal-hal negatif. Pancasila membutuhkan agama sebagai sumber etika dan moral dan agama membutuhkan negara untuk menyalurkan ajaran-ajaran mereka untuk di terapkan kepada masyarakat setempat.

Indonesia memiliki banyak keberagaman, seperti suku, bahasa, budaya, dan agama yang disatukan dengan suatu ideologi bernama Pancasila. Di Indonesia sendiri, ada agama yang merupakan mayoritas dan minoritas. 

Walau begitu, tidak bisa Indonesia menjadi negara yang menganut salah satu agama tertentu. Seperti yang sudah dijelaskan, hal ini dikarenakan itu bertentangan dengan Pancasila, yang merupakan pemersatu bangsa. Walau begitu, Indonesia tidak bisa menelentarkan begitu saja agama-agama yang ada di dalamnya. Agama berfungsi untuk mengatur etika dan moral suatu bangsa, begitu juga Indonesia.

 Agama-agama resmi yang ada di Indonesia menjadi sumber nilai-nilai etika dan moral bagi para pemeluknya, yakni rakyat Indonesia itu sendiri. Maka dari itu, negara dan agama tidak dapat dipisahkan. Sebagai mahasiswa dan pemeluk agama tertentu, ada baiknya bila kita selalu menerapkan moral-moral yang diajarkan agama kita ke dalam kehidupan bermasyarakat untuk menjadikan Indonesia negara yang baik, damai, dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun