Mohon tunggu...
Erinna Ratnaduhita
Erinna Ratnaduhita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prinsip-Prinsip Filsafat Dakwah

10 Oktober 2024   01:16 Diperbarui: 10 Oktober 2024   01:16 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Teori Psikologi
Pemahaman tentang psikologi manusia sangat penting dalam menyampaikan pesan dakwah. Prinsip-prinsip psikologi dapat digunakan untuk memahami motivasi, persepsi, dan sikap audiens, sehingga pesan dakwah dapat disampaikan dengan lebih efektif. Karena akal pikiran manusia berfungsi sebagai daya nalar untuk mengetahui dan juga memahami dan menggambarkan sesuatu. Namun daya manusia dalam menggunakan akalnya berbeda-beda, ada yang hanya dapat berpikir secara sederhana, ada pula yang berpikir tinggi dan dapat menangkap hal-hal yang abstrak.

3. Teori Sosiologi
Teori sosiologi membantu para dai' memahami struktur sosial, budaya, dan nilai-nilai masyarakat. Dengan memahami konteks sosial, para dai' dapat menyesuaikan pesan dakwah agar lebih relevan dan diterima oleh masyarakat. Dakwah harus bertansformasi/berubah bentuk menjadi sebuah sistem yang memiliki segenap perangkat yang menjalankan fungsinya dengan baik untuk mencapai integrasi sosial masyarakat dakwah

4. Teori Pendidikan
Dakwah pada dasarnya adalah proses pendidikan. Teori pendidikan memberikan kerangka kerja yang berguna dalam merancang program dakwah yang efektif, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Dakwah mengambil peran untuk menyeru kepada kebenaran dan memperbaiki kekeliruan pemahaman bagi orang-orang yang memisahkan antara ilmu dan agama.


Dakwah yang dimaksud di sini tidak mesti dilaksanakan dengan berdiri di mimbar dan kemudian berceramah namun ada banyak cara dalam melakukan dakwah dengan memanfaatkan perkembangan zaman. Selain dakwah, pendidikan juga berperan dalam menjadi media integrasi agama dan ilmu pengetahuan penelitian tentang hal tersebut telah dilakukan oleh Irwan Fathurrocman, menurutnya penyatuan antara ilmu pengetahuan dan agama akan menghasilkan ilmu yang transcendental serta didukung dengan keabsahan empiris dan rasional sebagai pijakan kebenaran ilmiah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun