Mohon tunggu...
Erinna Ratnaduhita
Erinna Ratnaduhita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prinsip-Prinsip Filsafat Dakwah

10 Oktober 2024   01:16 Diperbarui: 10 Oktober 2024   01:16 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Filsafat dakwah terdiri dari dua kata yaitu filsafat dan dakwah. Oleh karena itu, sebelum membahas filsafat dakwah, kita harus mengetahui apa yang di maksud dengan filsafat dan juga dakwah.


Filsafat berasal dari kata Yunani yaitu philosophia yang berarti cinta kebijaksanaan, filsafat merupakan bidang pemikiran manusia yang paling penting karena bercita-cita untuk mencapai makna hidup paling hakiki. Meskipun bagi sebagian orang cara berpikir dalam ilmu filsafat dipandang sebagai suatu hal yang berbelit-belit dan membosankan. Cara berpikir dalam ilmu filsafat terbilang sangat membuka wawasan, pemikiran-pemikiran dasar yang dikemukakan para filsuf dahulu juga masih menjadi rujukan dalam melihat berbagai masalah yang muncul di dunia modern. Tak salah jika ilmu filsafat dikatakan sebagai ilmu tentang bagaimana pencarian makna dalam berbagai macam hal.1


Berfilsafat berarti berpikir bukan hanya dari satu sudut pandang saja, tidak parsial tetapi berpikir holistik yaitu melihat dari berbagai segi, berpikir konsekuen, terus menerus, konsisten serta melepaskan diri dari ikatan atau batasan yang bisa jadi sementara ini ada dimasyarakat kemudian diusut sampai ke akar persoalan melalui kemampuan akal, sehingga hasil pemikiran dapat diberlakukan kepada persoalan yang umum/universal termasuk persoalan dakwah.


Sedangkan Dakwah secara bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu da'a-yad'i-da'watan yang berarti memanggil, menyeru, mengajak. Pengertian tersebut sesuai dengan QS. Yunus ayat 25. Kata dakwah disebut sekitar 198 kali dalam Al-Quran yang tersebar dalam 176 ayat dan 55 surah. Secara istilah banyak para ahli yang memberi definisi dakwah salah satunya menurut Andy Dermawan dakwah adalah seruan atau ajakan kepada suatu individu atau kelompok untuk mengikuti ajaran Islam dan nilai-nilai Islam, kepada individu yang non muslim maka dakwah adalah mengajak mereka untuk memeluk Islam, dan kepada umat Islam maka dakwah adalah mengajak mereka untuk menyempurnakan keislamannya.


Oleh karena itu dakwah merupakan suatu proses penyampaian, ajakan atau seruan kepada orang lain atau kepada masyarakat agar mau memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama secara sadar, sehingga membangkitkan dan mengembalikan potensi fitri orang itu, dapat meluruskan pemahaman mengenai keseimbangan antara hidup bahagia di dunia dan akhirat tanpa memisahkan agama dari kehidupan. 

Prinsip adalah aturan, ketentuan atau hukum, standar. Dasar artinya adalah kunci utama atau pokok dan vital. Dengan pengertian lain prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang dijadikan sebuah pedoman untuk berpikir dan juga bertindak. Sama halnya dalam filsafat dakwah, prinsip -- prinsip dakwah itu sebagai rukun -- rukun dakwah (arkan alda'wah), sementara sebagian lainnya menyebutnya sebagai unsur -- unsur utama dakwah. Hal ini, karena sulit untuk membayangkan jika dakwah tanpa adanya unsur -- unsur tersebut.


Prinsip -- prinsip ini merupakan hal -- hal yang paling fundamental dalam pemikiran dakwah, berikut prinsip -- prinsip dasar dalam dakwah :
1. Kebenaran
Prinsip ini mengacu pada kebenaran mutlak yang bersumber dari Allah SWT sebagaimana termaktub dalam Al-Quran dan Sunnah. Kebenaran ini menjadi pedoman utama dalam menyampaikan pesan dakwa. Dakwah yang benar adalah dakwah yang sesuai dengan ajaran Islam yang komprehensif, mencakup akidah, syariah dan akhlak.

2. Keadilan
Keadilan adalah prinsip yang menuntut perlakuan yang sama dan adil bagi semua manusia, tanpa memandang latar belakang seseorang, status sosial dan juga suku bangsa. Dalam konteks dakwah, keadilan berarti menyampaikan pesan Islam dengan cara yang adil, tidak diskriminatif dan menghormati perbedaan pendapat.

3. Kesejahteraan
Prinsip kesejahteraan mencakup aspek fisik, mental, dan spiritual. Dakwah yang sejati bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia secara keseluruhan. Islam mengajarkan bahwa kesejahteraan tidak hanya terbatas pada dunia, tetapi juga mencakup kehidupan akhirat. Dalam konsep kemanusiaan dalam Islam, manusia dilihat sebagai khalifah di bumi yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan, berbuat kebajikan, dan berkontribusi dalam menciptakan kesejahteraan sosial.

pada pembahasan ini akan memaparkan integrasi atau menyatupadukan antara prinsip -- prinsip filsafat dakwah dengan teori -- teori keilmuan dakwah. Berikut beberapa teori keilmuan dakwah yang relevan dengan prinsip-prinsip tersebut antara lain:
1. Teori Komunikasi
Prinsip kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan harus tercermin dalam setiap pesan dakwah. Teori komunikasi membantu para dai' memilih metode komunikasi yang efektif dan sesuai dengan konteks sasaran dakwah.


Sebagaimana hal ini berkaitan dengan penafsiran yang Qurthubi tafsirkan, menyatakan bahwa yang dimaksud dengan kata al-qawl dalam Q.S. Fushshilat/41: 32 adalah kitab suci al-Qur'an. Maknanya adakah perkataan yang lebih baik dari pada Al-Quran. Maksud dari "dengan sebaik-baik pelaku dakwah Islam" adalah Nabi Muhammad SAW. Qurthubi sendiri berpendapat bahwa ayat termaksud berlaku secara umum kepada siapa pun manusia yang berdakwah ke jalan Allah SWT. dan berlaku kepada setiap orang beriman.

2. Teori Psikologi
Pemahaman tentang psikologi manusia sangat penting dalam menyampaikan pesan dakwah. Prinsip-prinsip psikologi dapat digunakan untuk memahami motivasi, persepsi, dan sikap audiens, sehingga pesan dakwah dapat disampaikan dengan lebih efektif. Karena akal pikiran manusia berfungsi sebagai daya nalar untuk mengetahui dan juga memahami dan menggambarkan sesuatu. Namun daya manusia dalam menggunakan akalnya berbeda-beda, ada yang hanya dapat berpikir secara sederhana, ada pula yang berpikir tinggi dan dapat menangkap hal-hal yang abstrak.

3. Teori Sosiologi
Teori sosiologi membantu para dai' memahami struktur sosial, budaya, dan nilai-nilai masyarakat. Dengan memahami konteks sosial, para dai' dapat menyesuaikan pesan dakwah agar lebih relevan dan diterima oleh masyarakat. Dakwah harus bertansformasi/berubah bentuk menjadi sebuah sistem yang memiliki segenap perangkat yang menjalankan fungsinya dengan baik untuk mencapai integrasi sosial masyarakat dakwah

4. Teori Pendidikan
Dakwah pada dasarnya adalah proses pendidikan. Teori pendidikan memberikan kerangka kerja yang berguna dalam merancang program dakwah yang efektif, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Dakwah mengambil peran untuk menyeru kepada kebenaran dan memperbaiki kekeliruan pemahaman bagi orang-orang yang memisahkan antara ilmu dan agama.


Dakwah yang dimaksud di sini tidak mesti dilaksanakan dengan berdiri di mimbar dan kemudian berceramah namun ada banyak cara dalam melakukan dakwah dengan memanfaatkan perkembangan zaman. Selain dakwah, pendidikan juga berperan dalam menjadi media integrasi agama dan ilmu pengetahuan penelitian tentang hal tersebut telah dilakukan oleh Irwan Fathurrocman, menurutnya penyatuan antara ilmu pengetahuan dan agama akan menghasilkan ilmu yang transcendental serta didukung dengan keabsahan empiris dan rasional sebagai pijakan kebenaran ilmiah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun