Mohon tunggu...
Healthy

Mencegah Diabetes Sejak Dini

28 Oktober 2016   18:40 Diperbarui: 28 Oktober 2016   18:49 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah anda salah satu penggila makanan manis? Kalau jawabannya adalah Ya, berhati-hatilah karena bisa jadi penyakit Diabetes akan berbahagia menjadi sahabat baik anda di masa mendatang! Sebagai seorang anak yang berasal dari keluarga yang hobi sekali nyamil, saya sering dicandai mama saya “awas jangan kebanyakan makan dan minum yang manis-manis, nanti kencingnya dikerubutin semut lhoh” yang mulai saya tanggapi serius ketika salah satu om saya harus meregang nyawa karena komplikasi penyakit diabetes yang berujung pada kematian.

Tak bisa dipungkiri, orang Indonesia sangat menggemari makanan manis. Data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa 4,8% penduduk Indonesia mengonsumsi lebih dari 50 gram gula per orang per hari. Berdasarkan jenis kelamin 6,4% pria dan 3,6% wanita mengudap makanan manis lebih dari standar kesehatan. Makanan manis yang paling banyak dikonsumsi orang Indonesia yaitu gula pasir (13,6%)), permen dan cokelat (2,8%) serta sirop (1,2%). Padahal jika dikonsumsi secara berlebihan makanan manis dapat berisiko buruk bagi kesehatan.

Apa itu diabetes?

Diabetes atau yang akrab disebut kencing manis adalah suatu kondisi dimana tubuh penderitanya tidak mampu mengontrol kadar gula (glukosa) dalam tubuhnya. Diabetes juga mengakibatkan tubuh tidak dapat menghasilkan hormon insulin (hormon untuk mengatur gula darah) yang dibutuhkan sehingga ketika kita memeriksakan diri ke dokter kadar gula sudah melonjak tinggi karena insulin tidak bisa menjalankan peranannya dengan optimal.

Terdapat 2 jenis tipe utama penyakit diabetes yaitu:

Diabetes tipe 1, Suatu keadaan dimana tubuh sudah sama sekali tidak dapat memproduksi hormon insulin. Sehingga penderita harus menggunakan suntikan insulin dalam mengatur gula darah dalam tubuh.. sebagian besar penderita diabetes tipe ini adalah adalah anak-anak&remaja.

Diabetes tipe 2, Terjadi karena tubuh tidak memproduksi hormon insulin yang mencukupi atau karena insulin tidak dapat digunakan dengan baik (resistensi insulin). Tipe ini merupakan diabetes yang terbanyak diderita saat ini dengan 90% penderita, mayoritas terjadi pada mereka yang telah berusia lebih dari 40 tahun, gemuk dan mempunyai riwayat diabetes dalam keluarga.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui gejala awal Diabetes agar lebih mudah untuk diobati.

Bagaimana gejala awal diabetes?

Jangan remehkan gejala ini pada tubuhmu!
Jangan remehkan gejala ini pada tubuhmu!
Diabetes Melitus saat ini menjadi masalah kesehatan yang serius di dunia selain penyakit jantung, termasuk Indonesia. Indonesia merupakan negara yang ada di urutan ke-4 dengan prevelansi diabetes tertinggi di dunia setelah India, Republik Rakyat Cina dan negara adidaya Amerika Serikat. Hasil penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan jumlah penderita diabetes terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, terutama Diabetes tipe 2. Bahkan WHO memperkirakan jumlah pengidap kencing manis di Indonesia akan melonjak hingga 21,3 juta jiwa pada tahun 2030 mendatang.

Sumber: Kementerian Kesehatan
Sumber: Kementerian Kesehatan
Fakta yang terpapar diatas terdengar mengerikan, namun bukan berarti tidak mungkin untuk dicegah sejak dini. Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan sekedar pernyataan retoris belaka, semua penyakit apapun itu dapat lebih mudah diobati jika kita sadar akan gejalanya dari awal sehingga pengobatan akan lebih mudah dan cepat berjalan. Namun sayangnya, ternyata 60% masyarakat Indonesia kerap tidak menyadari bahwa dirinya telah terkena penyakit diabetes. Mayoritas baru memeriksakan diri ke dokter ketika sudah terjadi komplikasi dalam tubuhnya. Hal ini menunjukkan kesadaran akan bahaya penyakit diabetesyang masih rendah, terutama kalangan awam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun