Masa Ramadhan adalah masa di mana semua kenangan akan kampung halaman berputar kembali dalam ingatan.
Salah satunya makanan khas kampung halaman yang biasa menemani hari-hari Ramadhan kota saat kecil.
Namun, dengan adanya pandemi Corona ini, membuat rasa rindu itu makin besar.
Keinginan pulang kampung semakin menggebu. Tak ayal berbagai cara dilakukan, salah satunya adalah membuat makanan khas kampung halaman di perantauan.
Begitupun saya, sebagai putra asli Cirebon tentu saya merindukan kuliner khas Cirebon.
Macam ragam makanan yang ada di sana, membuat saya ingin pulang kampung.
Berikut beberapa makanan khas Cirebon.
Makanan yang menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Cirebon ini terbuat dari kuah santan berwarna kuning dengan potongan daging sapi. Rasanya gurih dan sangat cocok di sandingkan dengan acar timun yang segar. Rasa gurih, bercampur dengan rasa manis dan asam dari acar begitu menyatu di lidah.
Nasi jamblang adalah nasi putih sekepal dibungkus dengan daun jamblang atau kita biasa menyebutnya daun jati. Biasanya, nasi ini dilengkapi dengan lauk dendeng paru, sate telur puyuh, dan yang menambah nikmat adalah sambel goreng khas nasi jamblang. Jadi ada yang berbeda dengan sambel pada nasi jamblang ini. Sambel terbuat dari cabe merah uang diiris halus kemudian ditumis diberi garam dan gula. Walaupun sederhana rasanya sungguh nikmat dan berbeda dari sambal yang di ulek.
3. Mie Kocok
Mie kocok Cirebon, komposisinya tak jauh berbeda dengan mie kocok Bandung. Hanya saja, pada mie kocok Cirebon ada tambahan santan kental di atasnya yang membuat mie semakin gurih.
4. Docang
Ada cerita dibalik makanan Docang ini. Dahulu ketika Sunan Gunung Jati mengadakan pertemuan dengan masyarakat, masing-masing masyarakat membawa bahan pangan. Atau yang biasa kita sebut tradisi botram, di mana konsumsi pertemuan dibawa oleh masing-masing peserta kemudian disatukan.
Sejak saat itulah docang muncul. Makanan dengan komposisi daun singkong rebus, tauge, dan parutan kelapa rebus ini menjadi makanan khas Cirebon. Tak lupa kuah dage disiramkan diatasnya, dengan pelengkap kerupuk putih yang diremas.
Rasanya segar dan gurih, apalagi dimakan saat panas.
5. Nasi Lengko
Nasi lengko menjadi menu sarapan pagi di Cirebon. Sajian sederhana ini menjadi pilihan yang praktis untuk mengawali hari. Pengolahan yang tidak sulit membuat masyarakat menjadikannya menu pembuk hari.Â
Cukup taruh nasi di atas piring kemudian taburkan tahu dan tempe di atasnya. Tak lupa taruh tauge rebus dan irisan daun kucai. Siram dengan kuah kacang tanah dan taburan bawang goreng. Cukup simpel bukan.
Nah, itulah beberapa makanan khas Cirebon  yang bisa dibuat di rumah sebagai pengobat rindu. Sebenarnya masih banyak lagi makanan khas Cirebon yang lain.Â
Tapi yang paling mengena dan paling dirindu untuk anak rantau yang pulang kampung biasanya kelima makanan tersebut.
Sumber:Opri