Mohon tunggu...
Erin Hera
Erin Hera Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

tertarik dengan perekonomian

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Nilai Tukar Melemah, Mampukah Indonesia Bertahan dalam Perang Dagang Dunia?

7 Juli 2024   18:54 Diperbarui: 7 Juli 2024   19:24 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: maxmanroe.com

Pemerintah dan perusahaan Indonesia memiliki utang luar negeri dalam bentuk dolar AS dan mata uang asing lainnya. Pelemahan nilai tukar Rupiah akan membutuhkan lebih banyak Rupiah untuk membayar cicilan dan bunga utang tersebut. Sehingga ini akan menyebabkan keuangan pemerintah dan perusahaan berpotensi menimbulkan risiko default (ketidakmampuan membayar utang).

4. Menurunya kepercayaan Investor

Pelemahan nilai tukar Rupiah memicu kekhawatiran investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia. Investor asing akan menarik dananya dari Indonesia, penurunan kepercayaan investor dapat menghambat investasi baru dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

5. Gangguan stabilitas makroekonomi

Pelemahan nilai tukar yang berkepanjangan dapat menyebabkan ketidakstabilan makroekonomi, seperti inflasi yang tinggi, suku bunga yang naik, dan pertumbuhan ekonomi yang melambat. Akan berdampak negatif terhadap kesejahteraan masyarakat dan stabilitas sosial.

Upaya yang dilakukan untuk menguatkan nilai Rupiah

Saat nilai tukar Rupiah melemah, Bank Indonesia (BI) memiliki beberapa kebijakan yang dapat dilakukan untuk menstabilkannya. Pasalnya pemerintah memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Berikut beberapa kebijakan moneter dalam upaya menguatkan nilai Rupiah.

1. Menaikan suku bunga acuan (BI Rate)

Ketika Bank Indonesia menaikkan BI Rate akan membuat deposito di bank lebih menarik, sehingga mendorong lebih banyak orang untuk menyimpan Rupiah. Hal ini dapat mengurangi peredaran Rupiah di pasar dan membantu menguatkan nilai Rupiah.

2. Operasi pasar terbuka

Bank Indonesia dapat membeli atau menjual Surat Berharga Negara (SBN) di pasar terbuka. Pembelian SBN akan menambah jumlah Rupiah di pasar dan membantu menguatkan nilai Rupiah, sedangkan penjualan SBN akan mengurangi jumlah Rupiah di pasar dan membantu meredam inflasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun