Mohon tunggu...
Erin Hera
Erin Hera Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

tertarik dengan perekonomian

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Nilai Tukar Melemah, Mampukah Indonesia Bertahan dalam Perang Dagang Dunia?

7 Juli 2024   18:54 Diperbarui: 7 Juli 2024   19:24 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Tinggi nya tingkat inflasi

Tingkat inflasi yang tinggi dapat menurunkan daya tarik rupiah bagi investor asing. Inflasi yang tinggi akan menggerus nilai rill uang, sehingga investor lebih memilih berinvestasi di negara dengan tingkat inflasi yang lebih rendah. Hal ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat, mencari keuntungan real, menghindari risiko ekonomi, memanfaatkan peluang pertumbuhan, dan mendiversifikasikan portofolio.

3. Kurangnya investasi asing

Kurangnya investasi asing di Indonesia dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan melemahkan daya tarik rupiah bagi investor. Alasan investor enggan berinvestasi di Indonesia di karenakan pertumbuhan ekonomi yang masih rendah, produktivitas yang kecil dan daya saing yang lemah. Sehingga dapat memperlemah nilai tukar Rupiah.

Dampak negatif melemahnya nilai tukar Rupiah

Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS dan mata uang asing lainnya dapat memberikan dampak negatif terhadap perekonomian Indonesia. Berikut beberapa dampak yang perlu diperhatikan:

1. Meningkatnya harga barang impor

Nilai tukar yang melemah akan membutuhkan lebih banyak rupiah untuk membeli dolar AS atau mata uang asing lainnya. Hal ini menyebabkan harga barang impor termasuk bahan baku dan produk jadi menjadi lebih mahal bagi konsumen dan pelaku usaha di Indonesia. Kenaikan harga impor dapat mendorong inflasi dan menurunkan daya beli masyarakat serta menghambat aktivitas ekonomi.

2. Melemahnya daya saing produk ekspor

melemahnya nilai tukar Rupiah menjadikan produk ekspor Indonesia  lebih murah di pasar internasional. Hal ini dapat menekan daya saing produk ekspor Indonesia dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang pelemahan nilai tukar yang berkepanjangan dapat membuat eksportir mendapatkan keuntungan yang lebih kecil dalam bentuk Rupiah, sehingga dapat menhambat investasi dan ekspansi usaha.

3. Meningkatnya beban utang luar negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun