Mohon tunggu...
Erina Yatmasari
Erina Yatmasari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, penulis

Manusia biasa yang senang belajar berbagai hal

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fabel] Rodeo Merah Jambu

7 November 2015   06:38 Diperbarui: 7 November 2015   17:58 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hussyiii... nakal kamu Otan, tega kamu tertawa di atas penderitaan teman-teman kita ya!” Noanoa bangkit dan refleks spontan menjewer telinga si orang utan muda.

“Awww!!! Noa, aku bercanda... maafkan aku, maafkan sobat... tidak akan kuulangi lagi bercanda di atas penderitaan yang lain,” Otan menyesali dan meminta maaf.

-----

“Aha! Jadi kalian datang kemari hanya untuk melarang kami menangkap dan memangsa para anjing dan kucing?!” Singa Barbaraja bertanya sembari tersenyum sinis pada Otan dan Noanoa yang sengaja menyerahkan diri untuk dihadapkan kepada penguasa Negeri Barbaros, karena telah berani memasuki wilayah itu.

“Maaf Baginda Barbaraja..., tujuan kami datang kemari adalah untuk mencegah wabah penyakit mematikan yang akan menyerang Negeri Barbaros, karena kegemaran makan anjing dan kucing di sini,” Otan segera menjelaskan maksud kedatangannya.

“Waaah, Ayahanda Barbaraja..., berani sekali mereka melarang kita dan rakyat kita makan anjing dan kucing! Memangnya mereka siapa??” spontan Pangeran Barbario bertanya, terkejut dan menampakkan wajah kesal, tidak suka.

“Tapi Ayahanda..., maksud mereka baik, memperingatkan kita semua akan datangnya penyakit yang mematikan,” Putri Barbarita mencoba mengingatkan ayahandanya.
Permaisuri pun melerai, ”Sudah anakku cantik, biarkan ayahandamu memberi keputusannya sendiri...”.

Singa Barbaraja berpikir keras, beberapakali Singa Barbaraja memandang ke atas langit-langit istananya sambil mengerutkan dahi.
“Baiklah..., begini saja..., aku menantang kalian bertaruh permainan rodeo. Jika kalian menang, maka aku dan seluruh rakyatku tidak akan makan anjing dan kucing lagi, tidak berburu,tetapi beternak untuk makanan sehari-hari...,” ujar Singa Barbaraja.

Otan, Noanoa serta khalayak yang hadir dalam pertemuan itu semua mengangguk, walaupun ada beberapa yang mengeryitkan dahi.

“Tetapi...,” sambung Singa Barbaraja, ”Jika aku menang, maka aku dan rakyatku tetap bebas untuk makan apa saja dari hasil buruan kami dari negeri lain yang kami sukai, termasuk anjing, kucing serta kau orang utan dan anoa temanmu, termasuk semua awak yang kau bawa serta datang kemari”.
-----

Hari ini adalah hari permainan rodeo itu. Para prajurit Negeri Barbaros mengusung keluar ‘rodeo’ yang dimaksud untuk ditaklukkan oleh pesertanya, yaitu Otan melawan Pangeran Barbario.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun