Mohon tunggu...
Erik Tapan
Erik Tapan Mohon Tunggu... Dokter - Social Media Health Consultant

Sebagai seorang Health Consultant, saya akan berusaha memberi solusi terbaik (efisien, efektif & aman) bagi klien yang kebetulan mengalami ketidakberuntungan dengan kesehatannya. Pengalaman saya dlm bidang kedokteran, farmasi/obat2an, herbal, terapi alternatif / energi, internet dan social media. Topik yang sering ditangani: anti aging, masalah ginjal, penyakit degeneratif, lansia, dll. Silakan kontak saya untuk memperoleh waktu diskusi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menkes Budi Gunadi dan Janji-janjinya

5 Februari 2023   12:26 Diperbarui: 5 Februari 2023   12:34 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Akhir-akhir ini, Menteri Kesehatan, Bpk. Budi Gunadi Sadikin menjadi fyp, trend di berbagai social media. Sepengetahuan Dokter, belum pernah Menkes sepopuler seperti saat ini.

Banyak hal yang diungkap, termasuk memberikan janji-janjinya, misalnya:

- ijin dokter (klinik/rumah sakit yang dikelola dokter / bukan investor termasuk?) akan dipermudah

- mengurangi perbedaan kasta dokter dan perawat

- mengutamakan pelayanan kesehatan berbasis preventif dan promotif

- menciptakan sistem rekam medis terintegrasi, Satu Sehat

- dll

Apakah mungkin?

Dokter sih setuju-setuju saja serta berharap dan berdoa ini semua bisa terwujud segera.

Masalahnya apakah mungkin?

Apakah Kemenkes bisa memiliki cukup sumber daya untuk mewujudkan itu semua hanya dalam waktu 2 tahun?

Contohnya saja, Kemenkes memiliki cita2 mengaktifkan preventif dan promotif namun pada saat bersamaan ingin Dokter Spesialis dan alat-alat kesehatan hightech diperbanyak.

Cukupkah sumber dayanya mewujudkan hal ini sekaligus?

Sedangkan pajak barang mewah saja untuk alkes seperti yang sudah dilakukan banyak negara tetangga kita, belum kesampaian hingga saat ini. Padahal mobil listrik aja, sudah ada aturan mengenai insetifnya, kenapa alkes belum?

Semoga Kemenkes bisa segera menyusun roadmap/prioritas hal-hal tersebut di atas dengan tetap memperhatikan tujuan dan sumber dayanya.

Tulisan ini bisa jadi saksi alias jejak digital di masa depan.

Dr. Erik Tapan, MHA

Praktisi Kesehatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun