Mohon tunggu...
MUHAMMAD ERIK NURHIDAYAT
MUHAMMAD ERIK NURHIDAYAT Mohon Tunggu... Administrasi - Penimba Ilmu

mahasiswa jurnalistik di AKY (Akademi Komunikasi Yogyakarta) Penggemar dunia fotografi, tulis-menulis dan berbagai hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Badai Cinta Sang Mantan

23 Februari 2017   12:37 Diperbarui: 23 Februari 2017   12:43 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hah,apakah ini mimpi ?,” Terkejut Jaka dalam hati . Sambil menggaruk-garuk kepalanya dan menepuk-nepuk pipinya sambil berjalan kebingungan . Seorang gadis yang dia jumpai saat antrian registrasi di Sekolah Umum favorite itu , muncul kembali dan Jaka pun tertegun . Tapi entahlah , apakah gadis itupun berperasaan sama seperti Jaka saat itu. Ini kali keduanya Jaka bertemu tanpa sengaja . Inikah sebuah peruntungan lain , bertemu di gedung yang berbeda dengan sebuah pertemuan ala magik di sekolah seragam putih abu-abu .

Masa plonco dan pertemuan ketiga ..

Jodoh itu memang gak kemana ya . Sebuah pertemuan antara seorang jejaka muda dan dara belia yang mungkin dengan kehidupan yang sangat berbeda . Lahir dari darah yang berbeda jauh . Saat nya pengumuman seleksi masuk SMA dan dari keyakinan si JAKA yang 100% .

Sudah masuk di data dari ratusan balon ( bakal calon ) siswa. Masuklah dalam masa-masa plonco dan gila-gilaan menjadi calon siswa yang harus aktif dalam setiap kegiatan yang dipimpin oleh kakak kelas .

Masuk dalam regu 1 C dan sebagai nama kelas   Jaka saat itu.Plonco berjalan selama 3 hari dan berakhir dengan mulus dengan terpilihnya kelas Jaka lah yang paling aktif dan seru selama proses plonco berjalan .
 Kali ketiga mungkin menjadi sebuah pertemuan yang sudah sangat magik terbilang . Sebuah cerita nyata dalam kenyataan yang mungkin secara nalar tidak sampai . Tapi yang orang lain bilang , jodoh gak kemana . Jaka dipertemukan kembali oleh gadis mungil itu . Tersebutlah perdana kalinya , nama gadis itu yaitu Atikah .

Ku memberanikan diri saat itu dalam pertemuan kali ketiga ku untuk saling berkenalan dalam satu kelas yang sama . Bukan sebuah kebetulan tapi kitapun dipertemukan dan didekatkan pada kursi kelas yang sangat dekat jaraknya . Jaka di depan dan Gadis itu di belakangnya .

“Assalamualaikum , kenal kan Jaka”, salam dari Jaka pada gadis itu . Dan luar biasa hati Jaka saat itu ketika memegang tangan gadis mungil itu dan dibalas dengan senyuman manis menawan hati .

“Walaikumsalam, atikah”, Dijawab singkat olehnya.

Mereka saling berbalas sapa dan akhirnya saling bincang-bincang dan menemukan sebuah alur yang enak dan asyik . Nyambung seperti tali senar dengan layangannya bersama udara di sekitar yang mendukung .

Tak lama karena saling ketercocokan , kesinambungan hubungan Jaka dengan Atikah akhirnya mereka menjalin hubungan ke jenjang pacaran . Selama kelas 1 sampai duduk di kelas 2 ,hubungan mereka berjalan dengan baik dan seiring berjalannya waktu hubungan mereka kandas di jalan . Terpisah oleh ruang dan waktu , lulus SMA Jaka harus pergi merantau ke Jakarta untuk bekerja dan bersama ibunya  .

Parpisahan,..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun