“Hah,apakah ini mimpi ?,” Terkejut Jaka dalam hati . Sambil menggaruk-garuk kepalanya dan menepuk-nepuk pipinya sambil berjalan kebingungan . Seorang gadis yang dia jumpai saat antrian registrasi di Sekolah Umum favorite itu , muncul kembali dan Jaka pun tertegun . Tapi entahlah , apakah gadis itupun berperasaan sama seperti Jaka saat itu. Ini kali keduanya Jaka bertemu tanpa sengaja . Inikah sebuah peruntungan lain , bertemu di gedung yang berbeda dengan sebuah pertemuan ala magik di sekolah seragam putih abu-abu .
Masa plonco dan pertemuan ketiga ..
Jodoh itu memang gak kemana ya . Sebuah pertemuan antara seorang jejaka muda dan dara belia yang mungkin dengan kehidupan yang sangat berbeda . Lahir dari darah yang berbeda jauh . Saat nya pengumuman seleksi masuk SMA dan dari keyakinan si JAKA yang 100% .
Sudah masuk di data dari ratusan balon ( bakal calon ) siswa. Masuklah dalam masa-masa plonco dan gila-gilaan menjadi calon siswa yang harus aktif dalam setiap kegiatan yang dipimpin oleh kakak kelas .
Masuk dalam regu 1 C dan sebagai nama kelas Jaka saat itu.Plonco berjalan selama 3 hari dan berakhir dengan mulus dengan terpilihnya kelas Jaka lah yang paling aktif dan seru selama proses plonco berjalan .
Kali ketiga mungkin menjadi sebuah pertemuan yang sudah sangat magik terbilang . Sebuah cerita nyata dalam kenyataan yang mungkin secara nalar tidak sampai . Tapi yang orang lain bilang , jodoh gak kemana . Jaka dipertemukan kembali oleh gadis mungil itu . Tersebutlah perdana kalinya , nama gadis itu yaitu Atikah .
Ku memberanikan diri saat itu dalam pertemuan kali ketiga ku untuk saling berkenalan dalam satu kelas yang sama . Bukan sebuah kebetulan tapi kitapun dipertemukan dan didekatkan pada kursi kelas yang sangat dekat jaraknya . Jaka di depan dan Gadis itu di belakangnya .
“Assalamualaikum , kenal kan Jaka”, salam dari Jaka pada gadis itu . Dan luar biasa hati Jaka saat itu ketika memegang tangan gadis mungil itu dan dibalas dengan senyuman manis menawan hati .
“Walaikumsalam, atikah”, Dijawab singkat olehnya.
Mereka saling berbalas sapa dan akhirnya saling bincang-bincang dan menemukan sebuah alur yang enak dan asyik . Nyambung seperti tali senar dengan layangannya bersama udara di sekitar yang mendukung .
Tak lama karena saling ketercocokan , kesinambungan hubungan Jaka dengan Atikah akhirnya mereka menjalin hubungan ke jenjang pacaran . Selama kelas 1 sampai duduk di kelas 2 ,hubungan mereka berjalan dengan baik dan seiring berjalannya waktu hubungan mereka kandas di jalan . Terpisah oleh ruang dan waktu , lulus SMA Jaka harus pergi merantau ke Jakarta untuk bekerja dan bersama ibunya .
Parpisahan,..