Secara terminology disleksia merupakan suatu kondisi pemrosesan input/informasi yang berbeda (dari anak normal) yang seringkali ditandai dengan kesulitan dalam membaca yang mempengaruhi area kognisi seperti : daya ingat, kecepatan memproses input, kemampuan pengaturan waktu, aspek koordinasi dan pengendalian gerak, kesulitan visual dan fonologis. Disleksia seringkali bergandengan dengan disgrafia (kesulitan menulis) dan diskalkulia (kesulitan berhitung).
 2) Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) ADHD adalah attentiom deficit hyperactivity disorder jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti gangguan pemusata perhatian disertai hiperaktif. ADHD=kurang pemusatan perhatian+implulsivitas+hyperaktivitas. Seseorang dapat memenuhi salah satu kriteria ADHD yaitu kurang perhatian (inattention) atau hiperaktivitas&implusif, atau keduanya.Â
Kondisi ini terjadi selama periode paling tidak enam bulan, yang dapat mengakibatkan pertumbuhan seseorang tersebut menjadi tidak sesuai dengan tingkat pertumbuhan usia normal. Berdasarkan pemaparan diatas, maka ADHD merupakan hambatan seorang individu dalam pemusatan perhatian yang disertai perilaku hyperaktivitas.Â
Daftar pustakaÂ
DPSG Indonesia, 2016. Fakta Disleksia. Bandung:DPSG Hallahan, D.P., & Kauffman, J.M. 2006. Exceptional Learners: An introduction to special education (10th ed). Boston: PearsonÂ
Purboyo, 2017. Mengenal Kesulitan Belajar Dan Kesulitan Belajar Spesifik. Jurnal UPYÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H