Kementrian sosial juga turut serta berupaya dalam pemutusan penyebaran Covid-19 dengan membentuk relawan sosial pendamping tenaga medis dan keluarga korban. Program ini melibatkan relawan dosen, alumni Politeknik Kesejahteraan Sosial (Polteksos) Bandung dan mahasiswa-mahasiswi jurusan Kesejahteraan Sosial.
Hingga saat ini, sudah ada 415 relawan yang tersebar dipenjuru Indonesia. Para relawan yang sudah diberikan pelatihan akan mendampingi para korban Covid-19 secara daring. Pelayanan yang diberikan meliputi konseling online, management stress, briefing, dan dukungan moril.
Masyarakat juga dapat berperan aktif untuk turut serta membantu pemerintah dalam menyikapi permasalahan ekonomi dan sosial di tengah pandemi.
Dengan memberikan bantuan kepada sesama, seperti pemberian sembako, bantuan langsung tunai, masker, hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, dukungan moril, dan lain sebagainya. Hal ini akan memunculkan solidaritas sosial dan rasa saling menguatkan masyarakat dalam menghadapi krisis.
Oleh sebab itu, sudah seharusnya kita sebagai masyarakat untuk terus mendukung pemerintah dengan menaati kebijakan yang telah diberlakukan. Gotong royong dan kerjasama menjadi kunci utama dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Diharapakan semua pihak untuk terlibat dan berperan aktif agar meminimalisir dampak Covid-19 terutama dampak sosial dan ekonomi. Jika kita bersama dan saling menguatkan, kita akan menjadi bangsa yang kuat karena mampu menghadapi Covid-19 bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H