Robert Kaplan dan David Norton merancang Balanced Scorecard sebagai alat untuk membantu organisasi fokus pada tujuan jangka panjang dan mengukur kemajuan mereka dengan cara yang lebih holistik. BSC memungkinkan organisasi untuk menyelaraskan strategi dengan tujuan operasional dan memonitor kinerja mereka dalam berbagai aspek yang relevan.
Sebagai contoh Perusahaan Layanan Keuangan
Sebuah bank ABC menggunakan BSC untuk meningkatkan layanan pelanggan. Mereka memiliki KPI untuk perspektif pelanggan yang mencakup waktu tunggu di cabang, tingkat kepuasan nasabah, dan kecepatan penyelesaian transaksi. Setelah menganalisis data BSC mereka, mereka menemukan bahwa waktu tunggu di cabang adalah masalah utama. Bank tersebut menginvestasikan dalam pelatihan karyawan dan teknologi untuk mengurangi waktu tunggu. Hasilnya, kepuasan pelanggan meningkat, dan lebih banyak nasabah memilih untuk melakukan bisnis dengan bank tersebut.
Jadi, dalam konteks diskusi penyerapan Balanced Scorecard, Norton, dan Kaplan, bisa dijelaskan bagaimana organisasi menggunakan Balanced Scorecard sebagai alat untuk mengukur dan meningkatkan kinerja mereka di seluruh perspektif yang telah disebutkan, serta bagaimana konsep ini dikembangkan oleh Kaplan dan Norton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H