Mohon tunggu...
erika dwilestari
erika dwilestari Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi Administrasi Keuangan Publik

Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Safety Talk Cara Sederhana Mencegah Kecelakaan Kerja

17 November 2019   18:10 Diperbarui: 24 Juni 2021   21:59 3550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami Safety Talk Cara Sederhana Mencegah Kecelakaan Kerja (unsplash/3M)

Kecelakaan kerja tentu merupakan suatu kejadiaan yang tidak diinginkan oleh perusahaan, namun tentu saja hal ini dapat terjadi tidak terduga yang akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan baik dari segi waktu, harta benda maupun korban jiwa yang terdapat di suatu proses kerja.

Menurut penelitian yang telah dilakukan di Malaysia rasio terjadinya kecelakaan kerja memiliki perbandingan sebagai berikut 1:12:60 dengan 60 near miss yang berakibat 12 kecelakaan ringan dan 1 cedera serius. 

Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat kecelakaan kerja tertinggi di dunia. Pada tahun 2018 BPJS Ketenagakerjaan mengatakan terdapat 157.313 kasus kecelakaan kerja. Tentu saja angka kecelakaan kerja ini dapat ditekan salah satunya dengan cara menerapkan budaya K3.

Seperti yang diketahui bahwa salah satu bentuk pencegahan kecelakaan di perusahaan adalah dengan menerapan budaya Kesehatan dan Keselamatani Kerja (K3). Safety Talk merupakan salah satu bagian kegiatan terpenting Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bagi para pekerja.

Baca juga : Issue K3 dalam Revolusi Industri 4.0

Safety Talk adalah bentuk komunikasi kepada para pekerja untuk mengenalkan dan mengingatkan segala jenis aturan yang ada di lingkungan kerja agar aktivtas pekerjaan berjalan sesuai dengan sistem kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku. 

Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dalam PP. 50 tahun 2012 menyebutkan bahwa komunikasi K3 merupakan bagian dari kegiatan pendukung untuk pencegahan kecelakaan kerja.

Komunikasi Keselamatan Kerja menjadi bagian dari prosesi pertukaran informasi antara dua orang atau lebih berkaitan dengan masalah keaman (Siu et al: 2004). 

Menurut Vecchio-Sadusi (2007) yang dikutip Rafidah, Shahrina, dan Rohani (2014) mengatakan komunikasi keselamatan yang efektif harus mencakup sebagai berikut: komunikasi yang terbuka dan jelas mengenai keselamatan di antara karyawan dalam suatu organisasi; mendorong perilaku yang aman dengan memberikan umpan balik; menerapkan pelajaran-belajar di program untuk keselamatan.

Baca juga : Optimalisasi Kemandirian Masyarakat Berbudaya K3 pada Era Revolusi 4.0 Berbasis Teknologi Informasi

Sementara itu Cigularov (2010) mengatakan bahwa komunikasi yang efektif sangat penting untuk terlibat pekerja di kegiatan keselamataniuntuk mempertahankan budaya yang positif dan untuk mencapai dukungan dan kerjasama. 

Sementara itu Soeratman Ramli (2010) mengatakan komunikasi keselamatan dibagi menjadi 2 yaitu komunikasi manusia dengan manusia secara langsung, salah satu contohnya adalah SafetyiTalk; dan komunikasi manusia dengan manusia melalui alat atau media komunikasi, contoh seperti telefon, spanduk, buletin, atau bahkan bisa juga dengan safety letter..

Salah satu bentuk komunikasi keselamatan kerja yang dikatakan Ramli merupakan komunikasi manusia dengan manusia secara langsung.yang dilakukan salah satunya dengan cara Safety Talk. 

Dimana Safety Talk memiliki peran yang sangat penting dan akan membawa pengaruh yang besar apabila dilakukan secara benar dan secara terus-menerus, sehingga dapat menekan kemungkinan kecelakaan kerja yang terjadi. 

Safety Talk menjadi penting karna merupakan komunikasi untuk selalu mengingatkan bagaimana bekerja secara aman dan sesuai dengan prosedur yang berlaku, sehingga prosedur yang disampaikan akan diingat oleh pekerja pada saat melakukan pekerjaan.

Safety Talk dilakukan dengan tata cara mengumpulkan pekerja sebelum memulai bekerja disuatu tempat biasanya di lapangan atau tempat terbuka lainnya dengan menyampaikan poin-poin penting yang perlu diperhatikan oleh para pekerja pada saat bekerja demi keselematan kerja yang disampaikan oleh supervisor atau pengawas lapangan. 

Baca juga : Tahapan Siklus Manajemen Risiko K3

Dalam menyampaikan materi Safety Talk supervisor harus komunikatif agar supaya dipahami dan dimengerti oleh seluruh karyawan, buatlah juga terdapat sesi tanya jawab pada saat kegiatan safety talk agar supervisor mengetahui bahwa pekerja benar-benar paham dan mengerti tentang keselamatan kerja. 

Materi yang dibawakan pada saat safety talk bisa meliputi bagaimana menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang baik dan benar, bagaimana melakukan  Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), bagaimana penggunnaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), kebersihan lingkungani kerja, prosedur bekerja yang benar dan sebagainya.

Tips agar Safety Talk berjalan lebih efektif ada baiknya supervisor melakukan persiapan sebaik mungkin dengan cara mencari referensi dan memahami materi yang akan disampaikan; kemudian buat poin-poin penting secara ringkas dan pilih fokus pada satu topik pembahasan agar pekerja tidak bosan mendengarkan materi yang terlalu panjang; membangun komunikasi dua arah yang interaktif, bisa juga sesekali diselingi oleh humor agar suasana menjadi lebih cair.

Menyampaikan materi safety talk dengan sekreatif-kreatifnyajangan hanya terbatas penyampaian melalui lisan saja, contohnya mungkin menggunakan alat peragaiberupa gambar, video, atau alat pendukung lainnya; selain itu pastikan menyampaikan materi safety talk dengan tepat kepada pekerja agar para pekerja mengetahui dan memahami betul sehingga terhindar dari kecelakan kerja.

Safety Talk memang hanya berlangsung beberapa menit saja, namun harus dipastikan bahwa kegiatan ini berjalan dengan baik dan tepat serta materi yang dibawakan oleh supervisor dapat dipahami oleh para pekerja sehingga para pekerja menerapkan keselematan bekerja sesuai prosedur yang berlaku.

Hal ini tentu akan memperkecil resiko kecelakan pada saat bekerja. Maka jangan lupa untuk menerapkan kegiatan safety talk setiap harinya. Salam Safety!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun