Ketiga, Pendekatan Interaksi Sosial, menekankan pada pembentukan kemampuan peserta didik untuk berinteraksi sosial dan mengembangkan sikap demokratis. Metode yang digunakan melibatkan diskusi, kerja kelompok, pemberian tugas, problem solving, role playing, sosio drama, dan metode lain yang mendukung hubungan antar peserta didik.
Keempat, Pendekatan Tingkah Laku (Behavioral Models), menekankan pada teori tingkah laku dengan pendidik memberikan stimulus melalui pengajarannya, dan peserta didik memberikan respon dengan perilaku belajar. Proses ini dilakukan berulang-ulang dengan reinforcement untuk membentuk perubahan perilaku.
Dalam pengelolaan kelas, pendidik harus memastikan kondisi kelas menguntungkan bagi peserta didik, dengan memberikan kebebasan intelektual dan fisik, merangsang partisipasi aktif, dan menciptakan suasana hangat. Pentingnya pengelolaan kelas juga terlihat dalam upaya pendidik untuk menghindari diskriminasi antara peserta didik melalui perencanaan dan desain kelas yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H