Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Pemenang Sayembara Penulisan FTV Indosiar, Penulis Buku Antalogi KKN (Kuliah Kerja Ngonten) Elex Media, Penulis Eduparenting, Penulis Cerpen Horor @roli.telkomsel dan penggiat puisi esai di Bandung Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kembali Ke Buku Cetak : Refleksi Keputusan Swedia Dan Relevansinya Bagi Pendidikan Indonesia

19 Januari 2025   08:41 Diperbarui: 19 Januari 2025   08:41 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Pelatihan Guru

Guru memiliki peran kunci dalam membimbing siswa menggunakan buku cetak dan teknologi secara seimbang. Pelatihan guru untuk memanfaatkan metode pembelajaran hibrida menjadi penting.

Pendekatan hibrida ini memiliki beberapa manfaat. Pertama, siswa tetap mendapatkan manfaat dari teknologi digital tanpa mengorbankan kemampuan dasar mereka. Kedua, penggunaan buku cetak membantu meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir kritis siswa. Ketiga, pemerintah dapat menghemat anggaran karena tidak perlu sepenuhnya mengganti perangkat digital atau buku cetak.

Langkah Swedia untuk kembali menggunakan buku cetak adalah refleksi penting bagi dunia pendidikan, termasuk Indonesia. Teknologi digital, meskipun membawa banyak manfaat, juga memiliki efek samping yang tidak bisa diabaikan. Untuk Indonesia, solusi terbaik adalah mengintegrasikan buku cetak dan digital secara bijak, dengan tetap menekankan pentingnya kemampuan dasar seperti membaca dan menulis.

Pendidikan adalah investasi jangka panjang, dan keputusan yang diambil hari ini akan menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Indonesia perlu belajar dari pengalaman Swedia, tetapi dengan mempertimbangkan kondisi lokal agar kebijakan yang diterapkan benar-benar efektif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun