Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Pemenang Sayembara Penulisan FTV Indosiar, Penulis Buku Antalogi KKN (Kuliah Kerja Ngonten) Elex Media, Penulis Eduparenting, Penulis Cerpen Horor @roli.telkomsel dan penggiat puisi esai di Bandung Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kita Tidak Bisa Mencegah Hujan, Tapi Kita Bisa Berteduh Sejenak

7 Januari 2025   09:17 Diperbarui: 7 Januari 2025   09:17 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup adalah perjalanan yang tak terduga. Kadang-kadang, segala sesuatu tampak berjalan dengan baik, tetapi dalam sekejap, masalah datang bertubi-tubi seperti badai yang menerpa tanpa peringatan. Kita sering merasa tidak siap. Dalam situasi ini, muncul pertanyaan mendasar: apakah kita harus menyerah pada keadaan dan larut dalam keputusasaan? Atau, haruskah kita belajar untuk bertahan dengan cara yang lebih bijaksana?

"kita tidak bisa mencegah hujan, tapi kita bisa berteduh sejenak" memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana menghadapi tantangan hidup. Dalam kehidupan, hujan melambangkan masalah, kesulitan, atau bahkan rasa sakit emosional yang datang tanpa diundang. Kita tidak bisa mencegah hujan datang, tetapi kita memiliki pilihan untuk mencari tempat berteduh mengambil jeda untuk mengatur diri, menenangkan pikiran, dan mempersiapkan langkah selanjutnya.

Mengapa Kita Merasa Tersudut?

Ketika menghadapi masalah yang datang bertubi-tubi, sangat manusiawi jika kita merasa tersudut dan tidak berdaya. Banyak dari kita mulai menyalahkan diri sendiri, bertanya-tanya, "Kenapa ini terjadi lagi? Apa yang salah dengan diri saya?" Pikiran-pikiran seperti ini, meski wajar, sering kali memperparah situasi. Mereka membuat kita tenggelam dalam emosi negatif, seperti rasa bersalah, kecewa, atau bahkan marah pada diri sendiri.

Namun, penting untuk menyadari bahwa hidup memang tidak selalu adil. Tidak semua hal buruk yang terjadi pada kita adalah akibat kesalahan kita. Kehidupan memiliki dinamikanya sendiri, penuh kejutan yang sering kali di luar kendali kita. Alih-alih menyalahkan diri, kita perlu menerima kenyataan bahwa kesulitan adalah bagian dari perjalanan hidup. Sama seperti hujan yang tidak bisa kita cegah, masalah juga tidak selalu bisa kita hindari.

Berteduh Sejenak: Pentingnya Menjeda Diri

Ketika hujan turun dengan deras, langkah pertama yang logis adalah mencari tempat berteduh. Dalam konteks kehidupan, "berteduh" berarti menjeda diri dari hiruk-pikuk masalah yang sedang dihadapi. Bukan berarti kita melarikan diri atau mengabaikan persoalan, tetapi mengambil waktu untuk menenangkan diri. Mengapa ini penting? Karena keputusan yang diambil dalam kondisi emosi yang tidak stabil sering kali tidak efektif, bahkan bisa memperburuk keadaan.

Menjeda diri memberi kita ruang untuk berpikir lebih jernih. Ketika emosi negatif seperti marah, sedih, atau kecewa mereda, kita dapat melihat masalah dari perspektif yang lebih objektif. Dalam momen ini, kita dapat bertanya pada diri sendiri, "Apa yang sebenarnya bisa saya lakukan untuk memperbaiki situasi ini?" atau "Apa pelajaran yang bisa saya ambil dari masalah ini?"

Salah satu kunci untuk berteduh sejenak adalah belajar mengelola emosi negatif. Hal ini memang tidak mudah, tetapi sangat penting. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang bisa kita lakukan:

1. Berhenti Sejenak dan Bernapas Dalam-dalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun