Yang mungkin bisa menembus tubuhnya kapan saja Â
Ia tetap memilih bertahan dari permainan mematikan itu
Konoha adalah panggung besar, Â
Di mana keadilan bertopeng dua wajah, Â
Yang satu tersenyum pada mereka yang berkantong penuh, Â
Yang lain menggeram pada mereka yang berkantong peluh Â
Apakah lebih ringan menggenggam dosa? Â
Apakah lebih berat mempertaruhkan nyawa? Â
Di negeri konoha, uang adalah matahari,
Semua menghamba pada yang berisi Â
Menghanguskan hati yang pernah mengenal nurani. Â