Ingat pepatah, "Kita dibanting dulu untuk dibentuk." Kalau kamu lagi ada di titik rendah, jangan lupa: itu cuma bagian dari proses. Sesakit apa pun, kamu nggak akan terus-terusan di situ. Bahkan setelah hujan badai pun, pelangi pasti bakal muncul, meski harus menunggu lama. Â
Take Your Time
Kalau sekarang kamu lagi di fase pura-pura nggak apa-apa, coba pelan-pelan berhenti. Luangin waktu buat ngobrol sama hati sendiri. Mau nangis, nangis aja. Mau cerita, cari orang yang bener-bener bisa dipercaya. Dan kalau nggak ada, nggak apa-apa kok buat nulis, curhat ke buku, atau bahkan ngomong sendiri di kamar. Yang penting, jangan simpan semua sendirian. Â
Hidup emang kadang nggak adil, dan mungkin kamu ngerasa dunia belum berpihak sama kamu. Tapi percayalah, ini cuma satu chapter dari cerita panjang hidupmu. Kadang kita harus melewati badai sebelum akhirnya sampai di pelabuhan yang tenang. Â
Jadi, kalau kamu lagi bilang "nggak apa-apa" tapi hati berantakan, coba ubah mindset. It's okay not to be okay, karena kamu nggak sendirian. Dan ingat, apa pun yang kamu rasakan sekarang, itu valid. Jangan takut buat jujur, karena jujur adalah langkah pertama buat sembuh. Â
You Got This!
Akhirnya, cuma kamu yang tahu apa yang terbaik buat dirimu. Mau nangis, nangis. Mau marah, marah. Yang penting, jangan lupa buat terus melangkah. Sekuat apa pun badai yang datang, kamu pasti bisa melewatinya. Dan kalau suatu hari kamu lihat ke belakang, kamu bakal sadar: semua ini bikin kamu jadi versi terbaik dirimu. Â
So, Kompasianer, stop bilang "nggak apa-apa" kalau sebenarnya kamu nggak baik-baik aja. Let's be real. Karena di dunia ini, kita semua lagi berjuang. And guess what? You're doing great, even if it doesn't feel like it right now.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H