Sebagai manusia, kita tidak sempurna, tapi setidaknya kita bisa berusaha untuk tidak menyakiti orang lain. Jika tidak bisa membantu, jangan menghina. Jika tidak bisa memuji, jangan mencemooh. Tidak sulit untuk bersikap baik, apalagi jika kita sadar bahwa setiap orang sedang berjuang dalam caranya masing-masing.
Pelajaran dari Insiden Ini
Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran untuk kita semua. Untuk yang berada di posisi atas, ingatlah bahwa status sosial bukan alasan untuk merendahkan orang lain. Kita semua adalah manusia dengan martabat yang sama. Tidak ada yang berhak merasa lebih tinggi hanya karena memiliki uang, jabatan, atau ketenaran.
Bagi kita yang menyaksikan insiden ini, jadikan ini refleksi. Bagaimana kita bersikap kepada sesama? Apakah kita sudah cukup manusiawi dalam memperlakukan orang-orang di sekitar kita, terutama mereka yang mungkin hidupnya lebih sulit? Nilai-nilai Pancasila dan ajaran agama apa pun sebenarnya sangat jelas soal ini: hormati sesama, bantu mereka yang kesulitan, dan jangan pernah merendahkan.
Manusiawi Itu Keharusan
Kita tidak bisa memilih untuk manusiawi atau tidak. Itu adalah kewajiban kita sebagai manusia yang hidup berdampingan di dunia ini. Kejadian di atas seharusnya menyadarkan kita bahwa ucapan adalah senjata yang tajam, mampu melukai lebih dalam daripada senjata fisik. Jika kita benar-benar peduli pada kemanusiaan, mulailah dengan hal sederhana: hormati mereka yang berbeda status sosial, perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan, dan jadilah contoh kebaikan, bukan penghinaan.
Akhirnya, semoga kejadian ini membuka mata kita semua. Tidak ada salahnya introspeksi. Sebagai bangsa yang berlandaskan Pancasila, mari kita junjung tinggi nilai kemanusiaan. Karena di akhir hari, ukuran sejati seseorang bukan pada apa yang mereka miliki, tapi bagaimana mereka memperlakukan sesamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H