Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Penulis Poem, Eduparenting, Trip, dan Ghost Story. Sangat Menyukai Traveling dan Dunia Literasi Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Refleksi Untuk Kembali Belajar Memanusiakan Manusia Dari Sila Kedua

4 Desember 2024   04:17 Diperbarui: 4 Desember 2024   07:11 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Instagram.https://www.instagram.com/didi_w88

Sebagai manusia, kita tidak sempurna, tapi setidaknya kita bisa berusaha untuk tidak menyakiti orang lain. Jika tidak bisa membantu, jangan menghina. Jika tidak bisa memuji, jangan mencemooh. Tidak sulit untuk bersikap baik, apalagi jika kita sadar bahwa setiap orang sedang berjuang dalam caranya masing-masing.

Pelajaran dari Insiden Ini

Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran untuk kita semua. Untuk yang berada di posisi atas, ingatlah bahwa status sosial bukan alasan untuk merendahkan orang lain. Kita semua adalah manusia dengan martabat yang sama. Tidak ada yang berhak merasa lebih tinggi hanya karena memiliki uang, jabatan, atau ketenaran.

Bagi kita yang menyaksikan insiden ini, jadikan ini refleksi. Bagaimana kita bersikap kepada sesama? Apakah kita sudah cukup manusiawi dalam memperlakukan orang-orang di sekitar kita, terutama mereka yang mungkin hidupnya lebih sulit? Nilai-nilai Pancasila dan ajaran agama apa pun sebenarnya sangat jelas soal ini: hormati sesama, bantu mereka yang kesulitan, dan jangan pernah merendahkan.

Manusiawi Itu Keharusan

Kita tidak bisa memilih untuk manusiawi atau tidak. Itu adalah kewajiban kita sebagai manusia yang hidup berdampingan di dunia ini. Kejadian di atas seharusnya menyadarkan kita bahwa ucapan adalah senjata yang tajam, mampu melukai lebih dalam daripada senjata fisik. Jika kita benar-benar peduli pada kemanusiaan, mulailah dengan hal sederhana: hormati mereka yang berbeda status sosial, perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan, dan jadilah contoh kebaikan, bukan penghinaan.

Akhirnya, semoga kejadian ini membuka mata kita semua. Tidak ada salahnya introspeksi. Sebagai bangsa yang berlandaskan Pancasila, mari kita junjung tinggi nilai kemanusiaan. Karena di akhir hari, ukuran sejati seseorang bukan pada apa yang mereka miliki, tapi bagaimana mereka memperlakukan sesamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun