Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Pemenang Sayembara Penulisan FTV Indosiar, Penulis Buku Antalogi KKN (Kuliah Kerja Ngonten) Elex Media, Penulis Eduparenting, Penulis Cerpen Horor @roli.telkomsel dan penggiat puisi esai di Bandung Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Memahami Ketakutan Menuju Pernikahan

8 November 2024   14:22 Diperbarui: 11 November 2024   17:26 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi : bingimage.com AI

Sumber ilustrasi : bingimage.com AI
Sumber ilustrasi : bingimage.com AI

6. Takut Salah Memilih Pasangan: Risiko Terjebak dalam Situasi yang Sulit

Salah satu ketakutan terbesar sebelum menikah adalah risiko salah memilih pasangan. Menemukan pasangan yang tepat untuk menikah tidak semudah memilih pakaian di online shop yang bisa diretur jika salah. 

Ketika memilih pasangan, salah langkah bisa berdampak besar pada masa depan seseorang. Salah memilih pasangan bisa membuat seseorang terjebak dalam labirin yang sulit, tak semudah itu anda bisa keluar dalam situasi yang tidak diinginkan. 

Bertahan dalam pernikahan yang tidak sehat sering kali menjadi pilihan yang menyakitkan, namun berpisah juga tidak mudah. Karena itu, banyak orang takut salah memilih dan akhirnya terjebak dalam hubungan yang sulit untuk dipertahankan. 

Untuk itu, penting untuk benar-benar mempertimbangkan kesiapan mental dan emosional, serta memastikan bahwa pasangan yang dipilih adalah orang yang tepat untuk membangun masa depan bersama.

Ketakutan akan pernikahan adalah hal yang wajar dan manusiawi. Banyak orang yang merasa ragu untuk melangkah karena khawatir dengan berbagai risiko yang mungkin terjadi. Namun, yang perlu ditakuti bukanlah pernikahannya, melainkan kemungkinan salah memilih pasangan dan tidak siap menghadapi realitas pernikahan. 

Sebelum menikah, persiapkanlah mental, pastikan kestabilan finansial, dan pilihlah pasangan yang benar-benar bisa diajak bekerja sama dalam menghadapi kehidupan. 

Pernikahan bukanlah sekadar simbol cinta, tetapi juga sebuah komitmen yang memerlukan usaha, pengorbanan, dan kedewasaan dari kedua belah pihak. Ketakutan ini bisa berkurang ketika kita mampu melihat pernikahan sebagai sebuah perjalanan yang, meskipun penuh tantangan, bisa dijalani dengan persiapan dan komitmen yang matang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun