Pemberantasan kemiskinan memerlukan intervensi yang mencakup bantuan langsung tunai, subsidi kebutuhan dasar, dan akses ke layanan pendidikan serta kesehatan yang berkualitas. Untuk mencapai hasil yang berkelanjutan, pembangunan ekonomi daerah dan program pemberdayaan berbasis masyarakat harus diintensifkan.Â
Pembangunan infrastruktur di daerah terpencil juga dapat menjadi langkah konkret untuk meningkatkan akses terhadap peluang ekonomi dan mengurangi ketimpangan wilayah. Dengan demikian, masyarakat di wilayah tertinggal dapat memperoleh kesempatan yang setara untuk meningkatkan kualitas hidup.
3. Program Makan Siang Gratis di Sekolah sebagai Intervensi Nutrisi dan Pendidikan
Program makan siang gratis di sekolah merupakan salah satu kebijakan yang berpotensi besar dalam meningkatkan kualitas gizi serta mendukung performa akademik siswa. Riset menunjukkan bahwa akses nutrisi yang baik berkorelasi dengan kemampuan belajar yang lebih baik.Â
Program serupa telah diterapkan secara efektif di berbagai negara, yang menunjukkan peningkatan konsentrasi belajar, menekan angka putus sekolah, serta memperbaiki status gizi anak-anak.Â
Implementasi program makan siang gratis di Indonesia, terutama di wilayah miskin atau pedesaan, diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi keluarga sekaligus mendukung kesehatan anak-anak.Â
Pemerintah dapat berkolaborasi dengan sektor swasta dan masyarakat untuk menciptakan sistem yang berkelanjutan. Keberhasilan program ini tidak hanya berdampak pada kesehatan dan pendidikan anak, tetapi juga berpotensi mengurangi ketimpangan akses gizi antarwilayah.
4. Penguatan Sistem Pendidikan untuk Membangun Generasi Berkualitas
Pendidikan adalah fondasi utama dalam pembangunan bangsa, dan kualitas pendidikan di Indonesia masih memerlukan perhatian khusus. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, beberapa wilayah di Indonesia masih mengalami tantangan dalam hal angka partisipasi sekolah yang rendah, keterbatasan tenaga pengajar yang kompeten, dan fasilitas pendidikan yang tidak memadai.Â
Pemerintah harus merumuskan kebijakan yang dapat mengatasi kesenjangan dalam akses pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh.Â
Peningkatan anggaran pendidikan untuk mendukung fasilitas di sekolah-sekolah terpencil, pengembangan kapasitas guru, dan penyediaan teknologi digital untuk menjangkau wilayah sulit dapat mempercepat transformasi pendidikan. Pendidikan yang berkualitas akan menciptakan generasi yang kompetitif, inovatif, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional.