Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Pemenang Sayembara Penulisan FTV Indosiar, Penulis Buku Antalogi KKN (Kuliah Kerja Ngonten) Elex Media, Penulis Eduparenting, Penulis Cerpen Horor @roli.telkomsel dan penggiat puisi esai di Bandung Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Horor

Kakek Penunggu Jalan Angker

23 Oktober 2024   21:05 Diperbarui: 23 Oktober 2024   21:07 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku merasa darah di tubuhku berhenti mengalir. "Maksud bapak...?"

"Kakek yang kamu lihat sudah lama meninggal. Dia sering muncul di jalan itu, mengecoh orang. Banyak yang tersesat, seperti kamu. Ada yang bilang dia dulu adalah korban kecelakaan, dan rohnya tidak bisa pergi."

Jantungku semakin berdegup kencang. Aku memeluk diriku sendiri, tubuhku gemetar. "Lalu... motor saya?"

"Biar kami bantu," kata satpam yang satu lagi. Mereka mengajakku kembali ke tempat motorku mogok. Dengan rasa takut yang masih menyelimuti, aku mengikuti mereka.

Kami sampai di tempat motor, dan anehnya, mesin langsung menyala begitu satpam itu memutarnya. Rasanya terlalu aneh untuk dijelaskan, tapi aku tidak punya waktu untuk berpikir panjang.

"Pergilah cepat, jangan sampai terlalu lama di sini," kata satpam itu lagi, dengan tatapan serius.

Aku mengangguk, langsung menaiki motorku dan melaju. Namun, perasaan mencekam belum juga hilang. Ketika aku melihat kaca spion, samar-samar aku melihat sesuatu di kejauhan, sosok kakek tua dengan mata yang menonjol keluar, berdiri diam di pinggir jalan, menatapku.

Malam itu, aku sadar bahwa kakek itu  masih mengikuti 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun