Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Penulis Poem, Eduparenting, Trip, dan Ghost Story. Sangat Menyukai Traveling dan Dunia Literasi Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Overthinking Is Killing Me So Bad!

23 Januari 2024   13:50 Diperbarui: 23 Januari 2024   17:32 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stop compare yourself with other! Jangan pernah membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain. Ingatlah bahwa setiap orang punya masalah masing-masing, percayalah bahwa tidak ada satupun orang yang hidup tanpa masalah. Semua memiliki masalah, hanya saja jenis masalahnya yang berbeda. Mungkin terkadang kita lihat hidup orang lain tampak lebih mudah, terkadang Apa yang kita perjuangkan sekuat tenaga diraih orang lain dengan mudahnya. Sampai akhirnya kita merasa lelah dan merasa semua ini tidak adil. Akhirnya pikiran-pikiran itu membuat kita overthinking dan lupa caranya mensyukuri hidup. Kita terlalu berfokus pada kehidupan orang lain dan mulai pesimis terhadap hidup. Akhirnya kita menciptakan "neraka' sendiri, kita tidak bahagia dengan hidup kita, karena selalu melihat hidup orang lain yang terlihat 'mulus'. Maka cobalah untuk berhenti melihat  hidup orang lain, fokuslah menghadapi setiap masalahmu dengan pemikiran yang lebih positif. Saat kita bisa berpikiran lebih positif maka disitulah kita mulai bisa menerima diri dan siap untuk melewati masalah masalah yang datang.

4. Apresiasi Diri

Terkadang  bukan hal yang buruk untuk mengucapkan apreasi pada diri sendiri dengan mengatakan "Yes, Good Job! You're doing the best You can! Its enough! You're very strong!" sebuah afirmasi sederhana yang bisa membuat pikiran lebih rileks. Tanamkan keyakinan pada diri Anda, bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya sehingga kita tidak perlu over thinking. Cobalah kembali mem flash back masa lalu, bukankah masalah-masalah sebelumnya pun berhasil Anda lewati? 

Jadi bukannya tidak mungkin masalah saat ini pun bisa segera terlewati!  Katakan pada diri "Anda mampu! Anda pasti bisa melewatinya seperti dulu! Yakinkan pada hati dan pikiran Anda bahwa semua Masalah pasti ada jalan keluar! Dan semua masalah Pasti akan segera terlewati!

5. Jangan Terlalu Memperbesar masalah-masalah kecil

Terkadang masalah-masalah kecil bisa menjadi kerikil tajam yang memenuhi isi otak kita. Semakin banyak kerikil-kerikil itu masuk dalam pikiran kita, maka isi otak kita akan semakin penuh. Alhasil saat masalah utama datang, isi otak kita sudah tidak cukup menampung masalah baru. Saat kita tidak siap menerima masalah, maka akan memicu emosional yang tidak stabil. Kita akan mudah terpancing emosi untuk hal-hal yang sederhana. Dan kita akan sampai di titik lelah karena terlalu banyak berpikir. Terlalu banyak memikirkan masalah-masalah kecil yang membuat otak kita bekerja terlalu keras!  Akhirnya Mood jadi tidak stabil! Dan ditahap tertentu, Anda bisa saja merasa sangat frustasi dan depresi dengan keadaan. 

Jika Anda mengalaminya, cobalah tarik napas panjang! Berhentilah untuk memikirkan masalah-masalah kecil! Mulailah menjadi orang yang lebih santai, karena menjadi orang yang terlalu serius, terkadang juga sangat melelahkan. Berilah diri Anda jeda untuk berpikir, prioritaskan Apa yang menjadi masalah utama. Singkirkan masalah-masalah kecil yang tidak terlalu berdampak besar pada hidup Anda. Buatlah konteks pikiran yang lebih simpel untuk mempermudah Anda dalam mengatasi persoalan-persoalan hidup. 

#Justsharing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun