Tak dipungkiri membentak Anak merupakan kebiasaan yang paling sulit dihindari, apalagi jika Anak sudah ditegur beberapa kali masih tidak menghiraukan, tanpa disadari nada suara mulai meninggi ketika si Anak sudah mulai susah dinasehati. Namun jika hal ini terus dilakukan, Anak akan tumbuh menjadi kasar dan pemarah. Mendisiplinkan Anak dengan bentakan justru tidak akan membuat Anak menurut tapi tindakan tersebut dapat menjadi racun dimasa depan.
4. Bersikap Egois pada Anak
Orangtua yang selalu mengukur dengan perasaannya sendiri tanpa memikirkan perasaan Anak, bisa dikatakan sebagai orangtua yang Toxic. Orang tua dengan tipe ini kerapkali mengasihani diri sendiri, seolah-olah Anak selalu salah dimatanya dan orangtuanya selalu benar. Tipe Orang tua seperti ini, paling enggan meminta maaf karena merasa semua tindakan yang dilakukannya selalu benar. Dimata orang tua, Anak yang tidak menurut dianggap pembangkang dan durhaka, sehingga si Anak terpaksa selalu mengalah. Namun ia akan merasa hidup dalam tekanan dan depresi, karena menahan satu demi satu luka yang ditorehkan orang tuanya. Suatu saat luka itu mungkin akan meledak dan menumbuhkan kebencian yang sulit dihilangkan.Â
5. Â Mengungkit-ungkit KebaikanÂ
Benar bahwa Anak terlahir karena ada orang tua, tapi pernahkah Anak meminta dilahirkan? Setiap Anak terlahir dari komitmen kedua orang tuanya. Segala bentuk pengorbanan yang dikeluarkan untuk mengurus dan membiayai Ani ak adalah bentuk tanggung jawab sebagai orangtua karena adanya komitmen tersebut. Jadi sebagai orangtua hendaknya tidak mengungkit-ungkit kebaikan pada Anak seperti ungkapan-ungkapan
 "Sudah capek-capek diurus, tapi nggak mau nurut!"Â
"Sudah disekolahin mahal-mahal, tapi nggak balas budi ke orang tua!"
Orang tua yang selalu bersikap pamrih di hadapan anak, akan membuat Anak merasa dirinya adalah "Bisnis" bagi orang tuanya, yang kelak harus menghasilkan 'keuntungan'. Hal ini akan membuat Empati Anak hilang pada orangtuanya, ia akan menilai bahwa orangtua adalah Penanam Modal, ia hanya perlu menghasilkan keuntungan bagi orangtuanya. Ia sebisa mungkin akan menghindari interaksi dengan Orang tuanya. Alih-alih balas budi di masa depan, Anak justru akan cenderung menjauhi dan membenci orangtuanya.Â
Menjadi orangtua memang Tidaklah Mudah, dan tidak pernah Ada sekolah untuk menjadi Orang Tua, tapi setidaknya kita bisa mulai mengevaluasi pola parenting yang salah dengan menerapkan pola parenting yang lebih baik lagi. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H