Sebagian besar masyarakat kita masih banyak yang memiliki kebiasaan tidur setelah makan sahur. Padahal kebiasaan tersebut bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Tak bisa dipungkiri rasa kantuk yang muncul setelah makan sahur, membuat kita justru memiliki pola tidur yang salah. Setelah makan sahur, lambung butuh waktu sekitar 2 jam, untuk mencerna sari-sari makanan dan mengolahnya menjadi energi. Jika langsung tidur, akan berdampak menganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi tubuh. Selain itu makanan yang tidak tercerna dengan baik akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan diantaranya:Â
1. Refluks
Refluks asam atau istilah medisnya Gastro-esophageal Reflux Disease (GERD) terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sepenuhnya. Ini biasanya disebabkan oleh pengaruh gravitasi yaitu perubahan posisi menjadi telentang.Posisi telentang atau miring dapat menyebabkan makanan yang belum sepenuhnya dicerna di lambung mudah naik ke kerongkongan. Apalagi jika usai makan berat, Anda akan bangun dengan perut kembung. Tidur setelah makan sahur dapat memicu GERD karena tubuh tidak dalam posisi tegak--posisi ideal untuk mencerna makanan. Jika kebiasaan tersebut dibiarkan dalam jangka waktu lama, bisa memicu asam lambung. Panas di dada, tenggorokan panas, mual, bersendawa, dan mulut pahit adalah gejala yang menunjukkan refluks. Tentunya ini akan membuat rasa tak nyaman ketika berpuasa. GERD dapat dicegah dengan menunggu makanan hingga tuntas tercerna setidaknya tiga jam sebelum tidur.
2. Sakit Tenggorokan
Langsung tidur setelah sahur juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Sensasi panas tak cuma dirasakan di dada saja tetapi juga di daerah tenggorokan. Ini disebabkan oleh efek lanjutan refluks asam atau GERD. Ketika tubuh berbaring dengan perut penuh, katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sepenuhnya membuat asam lambung mudah naik ke tenggorokan dan menimbulkan sensasi terbakar pada tenggorokan. Jika kondisi itu dibiarkan memperburuk akan menyebabkan peradangan.
3. Obesitas
Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan digunakan sebagai energi. Namun jika Anda tertidur setelah makan, maka kalori yang harusnya digunakan sebagai energi akan berubah menjadi lemak. Dalam jangka panjang, kebiasaan tidur setelah makan bisa membuat lemak tubuh semakin menumpuk dan memicu obesitas. Apalagi jika makanan sahur yang Anda konsumsi tinggi karbohidrat dan lemak. Disamping itu, tidur setelah makan sahur juga akan membuat perut cepat merasa lapar, sehingga memungkinkan Anda mengkonsumsi lebih banyak makanan saat berbuka puasa.
4. Â Sembelit
Tubuh membutuhkan waktu 2-3jam untuk mencerna makanan, sampai lambung menjadi kosong. Sisa makanan akan dipindahkan ke usus untuk dipadatkan menjadi feses. Namun tidur setelah sahur akan melambatkan proses pencernaan, sehingga makanan akan terlalu lama di dalam perut. Timbunan makanan didalam perut yang tak kunjung dicerna bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit. Hal ini karena usus akan menyerap banyak cairan dari feses sehingga feses menjadi kering dan padat. Alhasil butuh usaha keras untuk mengeluarkannya dari lambung. Resiko sembelit saat bulan puasa akan lebih besar, mengingat tubuh umumnya  banyak kekurangan cairan saat berpuasa.
5. Serangan Jantung
Kebiasaan langsung tidur setelah makan ternyata punya dampak yang sama buruknya dengan meluapkan emosi yang meledak-ledak. Menurut penelitian, orang yang makan berat dan langsung tidur kurang dari dua jam, kemungkinan besar akan mengalami peningkatan tekanan darah sepanjang hari. Apabila tekanan darah tidak kunjung turun dan terus-menerus terjadi dalam waktu yang lama, akan meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.
Demikian beberapa masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan dari kebiasaan tidur setelah makan sahur.  Memang terkadang sulit menahan kantuk ketika perut sudah kenyang usai sahur. Kunci  terpenting untuk menghindari rasa kantuk, adalah dengan terus bergerak. Dengan terus bergerak, fungsi organ-organ tubuh akan aktif dan bermetabolisme dengan baik, sehingga mampu melawan rasa kantuk dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H