Mohon tunggu...
Ririe aiko
Ririe aiko Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Pengajar dan Ghost Writer

Penulis Poem, Eduparenting, Trip, dan Ghost Story. Sangat Menyukai Traveling dan Dunia Literasi Contact person : erikae940@gmail.com Follow Me : Instagram : Ririe_aiko

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pantai Tak Nyata

9 November 2022   21:13 Diperbarui: 12 Maret 2023   10:49 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku berpikir sejenak. Lalu mengiyakan. 

                                                                                                 ***

Tengah malam pun tiba, kami berangkat lebih awal dari rencana. Waktu masih menunjukkan pukul 00.30. Tapi kami sudah siap untuk berangkat. Tak lupa kami pun berpamitan dan segera melaju. Dengan kecepatan 80 km, jarak yang kami tempuh jadi lebih cepat sampai. Tanpa terasa kami sudah setengah perjalanan. 

Kami sudah mulai masuk didaerah perbukitan yang mulai sepi. Sudah tak ada mobil lalu lalang. Hanya beberapa kendaraan roda dua yang melintas. Pencahayaan disekitar jalan juga mulai remang-remang. Rasa takut mulai terasa sedikit menggoyahkan niatku untuk melanjutkkan perjalanan. 

"Yah, ini didaerah mana sih, ko nggak banyak kendaraan yang lewat ya?" tanyaku memecah keheningan.

"Ya wajarlah bun, ini kan masih fajar! Bentar lagi juga pagi, pasti jalanan ramai lagi!" jawabnya santai.

Aku melirik jam tanganku yang menunjukkan pukul 02.30. Benar juga pikirku, ini masih dini hari, wajar jika jalanan sesepi ini. Aku mulai abaikan rasa takutku. Dan kembali memikirkan hal-hal menyenangkan yang akan kami lakukan di sana.

Sampai tiba-tiba...

"BRAKKKKKKKKKK"

Terdengar suara benturan keras yang seolah menghantam kendaraan kami. Spontan suamiku langsung mengerem dan menghentikkan motornya.

"Astaga.... ada apa, Yah!" Aku langsung terkejut.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun