Sang teman--- baru ingin mendulang asa melalui kucuran keringat nya dengan merubah nasib, ingin berjualan makanan untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah.
Bergegas mencari kunci motor bertandang pergi kesana. Sembari menikmati jalanan basah habis ter guyur air hujan, menikmati pemandangan pedesaan dan angin sejuk...
"Ngengg... Ngeenng.... Ngeenng.... ".suara motor yang lagi dipanasin.
" Sabar ya, Pak, ini mau berangkat, tadi baru ada telepon, adek langsung pamit pak".menenangkan hati Sang Bapak.
"Iya bapak tunggu...." . Jawab Sang ayah.
Sesampainya di lokasi,.....
Terlihat raut muka temannya lesu, belum ada satupun pembeli dan dia adalah pembeli pertama...
" Wah akhirnya datang juga...., ayo dibeli lis, diborong kalau bisa, heheh.... " Pinta temannya dengan gembira...
"Iya, ini aku mau beli... "
Tapi sepintas ia ingat bapaknya yang minta tolong dibelikan 10.000 aja, namun melihat raut muka temannya, ia memutuskan beli 50.000.
" Hmmm, aku beli 50.000 ya..., saos nya dipisah aja... " Pinta Alisa