Berpindah dari ranjang kasur yang empuk menapaki lantai ubin yang begitu dingin hari ini membuat badan aku gemetar dan bagai menggigil dengan hawa dingin menusuk kulit kulit untuk bergegas mandi dan beraktivitas.
Berdamai dengan diri sendiri dan jangan sampai mengikuti hawa nafsu menjadi pantangan tersendiri...! tapi untuk berpuisi, aku tak bisa ku elakkan lagi.
Sepotong larik...
Dua Baris....
Tiga bait....
Aku tuangkan dengan goresan tinta dan ku tandaskan pada pena, meskipun harus ada rangkaian kata yang harus ku sirnakan, aku hapus dengan sebuah penghapus pena dan digantikan dengan kata kata yang indah dan bermakna seperti mutiara.
Sempat kehilangan ide...! Iya
Sempat kehabisan kata kata...! Tidak luput dari ini
Mengurungkan niat untuk berpuisi...! Ada, disaat hati, jari dan akal ini bagai terbujur kaku dan terpaku dan tidak bisa berkata kata kembali.
Sebagai hobby mengasyikkan...berpuisi bisa menjadi salah satunya, namun bertandang untuk membuat suatu hal yang baru, yang lebih bermanfaat...! mengapa tidak.
Untuk membingkai sebuah puisi yang indah....menimpali dengan kata kata yang penuh makna, bukanlah suatu hal yang mudah...
Tantangan...
Pantangan...
Rintangan..
Akan selalu ada
" Jadi, Siapkah anda mulai berpuisi di Pagi hari ini ?
Muara pinta jangan lupa kau sertakan, iringan doa doa baik, senantiasa akan mempermudah jalanmu..."
# Cerpen di Tanggal Pertama Bulan September
# M. Erik Ibrahim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H