Beribu ribu pertanyaan masih tertanam dihati dan benak Cinderella...
Mengapa aku tidak diperlakukan sama seperti saudara ku lainnya.
Aku rindu kasih sayang mereka
Aku ingin disayang juga oleh ibuku
Aku ingin juga memakan makanan yang enak
Aku ingin bahagia seperti manusia diluar sana. Tidak dikekang dan dikucilkan
Kurang lebih seperti itulah isak tangis dari hati yang paling dalam yang dialami Cinderella semasa hidupnya.
Memiliki keluarga-Belum tentu ia merasa bahagia, entah pasti, rasa aman akan dimiliki nya. Tersiksa dan dikekang.
Cinderella---seorang anak bungsu yang diasuh ibu tiri dan kedua kakak kakaknya.
" Setelah ini kamu harus bekerja, cuci baju disungai dan menyiapkan kami makan. Jangan membantah, atau kami akan usir kamu "
Ujar kakak kakaknya beserta ibunya dengan nada benci dan ingin sekali ia tersiksa.
Seperti hari ini. Pagi pagi buta... Pakaian kotor menumpuk di depan kamar yang ia singgahi yang semalam sudah...
Dibersihkan...
Ditata rapi...
Diberi pengharum ruangan.
Raut mukanya pada pagi ini terlihat pucat pasir disertai mata sayu dan sembab karena terus menerus bekerja hingga larut malam dan ia terlambat bangun pada hari ini.
" Hei...ayo cepat segera bangun...!..ayo bangun dan cuci pakaian ini segera "
Tertawa terbahak bahak tiada ampun sesekali hingga mereka belum puas, guyuran air dingin, ditimpakan kepada Cinderella.
"Aku kedinginan kak... Aku lapar kak... Aku ingin makan dahulu.... Aku kemarin malam belum makan karena lelah bekerja mencuci baju kalian dan menyiapkan sarapan "
Apakah kakaknya peduli? Apakah kakaknya akan prihatin? Apakah kakaknya akan iba dan dan kasihan?...
Ternyata, tidak sedikitpun dan menyuruh ia segera bangun dan segera mencuci baju...
Ayooo... Cepat segera bangun dari ranjang kayu mu itu dan cepat cuci baju kami ini. Kalau tidak, kami akan bilang ke ibu.. Agar kamu dimarahin dan tidak dikasih makan.
Bergegaslah ia pergi sembari mengganti baju sejenak secara diam diam tanpa sepengetahuan kakak dan ibunya... KARENA IA MERASA KEDINGINAN.
Pergi dengan menggunakan sendal dan pakaian seadanya dan membawa jemuran yang diletakkan diwadah anyaman bambu sedemikian rupa.
" Aku harus cepat cepat mencuci sebelum langit gelap ". Ia biasa mencuci dan menggilas pakaian mengunakan papan cucian di pinggir sungai menggunakan sabun seadanya.
Kesabaran ia selalu tanamkan kepada diri dan sesekali ia berkata....
Jikalau aku begini terus, kapan aku mendapatkan pasangan... Aku juga ingin seperti kakak kakak ku yang sudah memiliki pasangan.
Air mata jatuh ke tengah tengah air dan berkaca sambil membayangkan, aku ingin hidup layaknya orang lainnya.
Bersedih, mencurahkan dan berlinang air mata membuat ia terlupa untuk segera beranjak pulang ke rumah... Karena hari semakin petang.
"---waduh, aku cepat pulang sebelum ibu dan kakak ku marah "
Sesampainya dirumah... "Ampun kak... Ampun... Jangan pukul aku pakai sapu lidi itu kak, ampun kak... "
Malang nasib Cinderella yang harus kena pukul meski mulutnya berujar minta ampun dan maaf.
" Dari mana saja kamu.... Apakah kamu ini kelayapan dan bermain main disana.. Kami ini sudah lapar... Sekarang ayo kamu masuk ke dalam ruangan ini dan kami tidak akan kasih makan kamu "
Begitu naik pitam kakaknya dan tidak ada rasa ampun dan kasihan.
Menangis... Lapar... Lesu ia rengkuh sendirian dikamar, bagaimana aku harus makan..
"Aku harus keluar... "
Rupanya, ada celah diruangan itu yang membuat ia bisa keluar.
Menyelinap keluar secara diam diam tanpa sepengetahuan ibu dan kakaknya.
Berjalan dengan melangkah pelan tanpa suara terdengar, melewati teras halaman rumah pada malam hari... Melewati pagar... Melewati jalanan hingga pepohonan hingga ia sampai ditaman.
Berjalan begitu lamanya membuat ia letih dan ingin duduk di kursi taman. Dan ia merunduk..
Ada sepasang sepatu berwarna bening tepat dibawah kursi yang ia duduki...
" Ini apa ya... Kok seperti sepatu, warna nya bening sekali seperti kaca... Ini milik siapa ya.... Apa aku ambil saja dan simpan ya... Seperti nya tidak ada orang lalu lalang disini "
Cinderella begitu bingung mau diapakan dan dikemanakan sepatu ini.
Lalu ia berangan angan sejenak dan tersingkap lah solusi yang terbaik yaitu dengan memakainya saja... Dan nanti kalau ada yang mencari tinggal dikembalikan.
Tak lupa---ia memberi tanda dan seberkas tulisan dimana sepatu itu berada mulai dari ciri-ciri warna dan detailnya seperti apa.
Begitu periang hingga loncat loncat kecil saat sepatu itu dikenakan dan terlebih lagi pas untuk nya.
Ia lalu bergegas pulang... Tapi tidak kerumah orang tuanya... Akan tetapi disebuah rumah singgah ditempat yang jauh dari orang tuanya.
Disana ada nenek nenek yang kebetulan tinggal sendiri dan bergeming seorang diri.
" Pucuk dicinta ulam pun tiba dan bagai gayung bersambut "
Ujar sang nenek dengan gembira dan mata berbinar binar ketika melihat seorang wanita belia, cantik dan sopan santun didepan mata.
" Nenek... Bolehkah aku tinggal disini...?.". Ucap Cinderella dengan sedikit memelas karena ia takut sendirian.
Sang nenek pun mengiyakan Cinderella dan mempersilakan tidur dikamar yang mana saja yang ia mau...
- Ada kamar + kipas angin
- Ada kamar + TV
- Ada kamar + AC
Tanpa pikir panjang... Ia langsung memilih yang beruangan AC saja sembari mengenakan sepatu itu hingga tertidur pulas.
Hari sudah berganti. Dan matahari mulai menyongsong dan terbit menandakan adanya pagi pagi dengan kesejukan.
Cinderella...! Ia ternyata lupa masih mengenakan sepatu ketika tertidur dan ingin buang air kecil dan bercermin.
Kaget bukan kepalang... Wajahnya yang begitu paras dan cantik... Dipenuhi kilauan cahaya yang membuat auranya semakin terpancang.
Sontak kaget... Terperangah... Terperanjat... Tidak percaya...! Itulah yang terpatri dalam dirinya saat itu..
"Nek... Lihat ini".wajahku bercahaya, nek.
Apa gara gara aku memakai sepatu ini ya
Semakin tertegun dan terlintas renungan, apakah ini bayaran yang pantas yang memang aku dapatkan setelah ibu dan kakak kakaku membenciku dan mengekangku... ( pikir Cinderella)
" Sekarang hidup ku sudah dikelilingi orang baik dan tubuh yang cantik "
"Terimakasih ,Tuhan..." Engkau Maha Adil bagi hamba hamba-Mu.
# Sabtu. 23.07.2022
# Cinderella
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI