Ayooo... Cepat segera bangun dari ranjang kayu mu itu dan cepat cuci baju kami ini. Kalau tidak, kami akan bilang ke ibu.. Agar kamu dimarahin dan tidak dikasih makan.
Bergegaslah ia pergi sembari mengganti baju sejenak secara diam diam tanpa sepengetahuan kakak dan ibunya... KARENA IA MERASA KEDINGINAN.
Pergi dengan menggunakan sendal dan pakaian seadanya dan membawa jemuran yang diletakkan diwadah anyaman bambu sedemikian rupa.
" Aku harus cepat cepat mencuci sebelum langit gelap ". Ia biasa mencuci dan menggilas pakaian mengunakan papan cucian di pinggir sungai menggunakan sabun seadanya.
Kesabaran ia selalu tanamkan kepada diri dan sesekali ia berkata....
Jikalau aku begini terus, kapan aku mendapatkan pasangan... Aku juga ingin seperti kakak kakak ku yang sudah memiliki pasangan.
Air mata jatuh ke tengah tengah air dan berkaca sambil membayangkan, aku ingin hidup layaknya orang lainnya.
Bersedih, mencurahkan dan berlinang air mata membuat ia terlupa untuk segera beranjak pulang ke rumah... Karena hari semakin petang.
"---waduh, aku cepat pulang sebelum ibu dan kakak ku marah "
Sesampainya dirumah... "Ampun kak... Ampun... Jangan pukul aku pakai sapu lidi itu kak, ampun kak... "
Malang nasib Cinderella yang harus kena pukul meski mulutnya berujar minta ampun dan maaf.
" Dari mana saja kamu.... Apakah kamu ini kelayapan dan bermain main disana.. Kami ini sudah lapar... Sekarang ayo kamu masuk ke dalam ruangan ini dan kami tidak akan kasih makan kamu "
Begitu naik pitam kakaknya dan tidak ada rasa ampun dan kasihan.
Menangis... Lapar... Lesu ia rengkuh sendirian dikamar, bagaimana aku harus makan..