Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Malam Keabadian

25 Juni 2022   21:59 Diperbarui: 25 Juni 2022   22:16 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Dokpri | M. Erik Ibrahim. Di sebuah kota lama pada hari sabtu 25 Juni 2022

Malam nestapa

Kota lama menyeringai asa

Menyambut ramah penuh hujan rintik rintik

Terpaku disini di jeram jeram berbisik

Dimenit 21.59 ini, sementara

Ku menetap disini tanpa kentara

Sekelumit malam dengan dekapan angin

Lalu lalang kendaraan nestapa

Orang orang mengais rezeki

Dimalam ini...! Kekosongan perut harus isi

Sayup-sayup lampu menyeringai

Pucat pasi dengan kicau burung setia

Kunang kunang arang melintang

Hanya segelintir orang lalu lalang

Apalah daya--ku hanya seorang

Lelah letih berteduh dijiwa raga

Bungkam... Entah ingin kemana

Bahagia dirundung duka

Ia sesekali tangkis

Malam keabadian... 

Akankah ku sendiri

Menanti jelaga kerinduan menggebu

Kamu...! Iya, kamu bintang bintang Angkasa

M. Erik Ibrahim

25 Juni 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun