Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Jika Aku Menjadi

15 Juni 2022   11:03 Diperbarui: 17 Juni 2022   05:52 1601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Pixabay / Antranias

Tak lupa, Uci akan menanak nasi yang sebelumnya ia beli di toko kelontong terdekatnya. 

Tak banyak... Ia hanya masak secukupnya untuk semalam saja, karena ia harus berhemat dan membagi rata untuk membayar uang SPP nya nanti. 

Di gubuk tua alias rumah sederhana itu, Uci selalu menghibur dirinya sendiri dengan berbagai cara agar rumah itu tidak sunyi senyap. 

Untuk menentramkan hatinya agar selalu terbuka mata hatinya, ia selalu melantunkan alquran peninggalan Ibunya yang ia baca hingga membuat semua sela sela rumah terdengar dan menggema. 

Sholawat kepada Nabi tak lupa ia dendangkan atas rasa rindu dan ingin bertemu sosok Nabi, karena baginya, ia adalah panutan seumur hidup nya. 

Jika aku menjadi...! Usai menghibur dirinya tadi, uci masih terbesit rasa takut, khawatir dan cemas atas kehidupan nya. 

Jika aku menjadi...! Sesekali ini yang ia angan angankan dikepalanya sembari menikmati bintang dan kemerlap malam dibalik bilik kamar yang ia punya. 

Jika aku menjadi...! Dikala hidup sendirian, Uci senantiasa tertengadah dan berdoa agar Tuhan selalu melapangkan rezekinya ketika ia berpijak dibumi mana pun. 

Jika aku menjadi...! Untaian kalimat itu berdesir halus memasuki sela sela rumah dan telinga ketika tangannya tertengadah dan memanjatkan do'a , sesekali ditemani kerlap kerlip kunang-kunang yang mengitarinya... 

~~~~~Kisah Nyata~~~~~

Tentu, Uci bukanlah sebuah nama sebenarnya, melainkan nama samaran berdasarkan siaran televisi yang pernah ku lihat 3 tahun silam. 

Uci---kamu tidak sendirian, ada banyak sekali teman mu yang kelangsungan hidup nya seperti kamu bahkan kurang beruntung seperti kamu... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun