Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: 7 Pesan yang Tertukar

9 Juni 2022   19:44 Diperbarui: 10 Juni 2022   20:28 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar by Pixabay

Ungkapan rasa tidak suka ku tuliskan dengan untaian kata, namun tidak menyakitinya. Ku pilah pilah kata kata mutiara, agar hatinya bisa menerima dengan lapang dada

Ungkapan Curhat ( Curahan Hati) , sebisa mungkin ku meringkas kalimat yang penting dan bermakna yang ingin ku tujukan kepada dia. 

Keluh kesah, rintihan tangis, ungkapan batin, kepiluan ku jadikan Garda terdepan di untaian kata pada secarik kertas ku. 

Tidak terasa, matahari sudah semakin terbenam dan satu persatu kertas putih dengan maksud dan makna tertentu sudah jadi sedemikian rupa

Tak lupa ,aku masukan ke dalam amplop amplop keabadian yang sudah lama ku semedi kan sejak beribu ribu tahun yang lalu agar harapan dan ekspektasi ku sesuai. 

Seperti hari ini. Ku mulai mendengungkan suara ke telepon canggih sahabat karibku tuk mengambil kertas yang sudah ku siapkan ke tanah lapang yang tandus dan ku meminta nya untuk segera mengambilnya dengan berdalih sebuah kado dan kejutan. 

Namun malang tak dapat diraih, nasib tak dapat ditolak, harapanku penuh adalah agar temanku berbondong-bondong datang secara berjamaah. 

Akan tetapi sirna sudah harapan ku. Temanku datang di detik Poros waktu yang berbeda sedangkan kertas sudah terlanjur terbaris rapi dengan ungkapan makna berbeda. 

Bagai sudah jatuh tertimpa tangga...! Ku lupa menandaskan sebuah simbol sebagai tanda penerimanya.. 

Bagaimana ini...! 

Aku harus bagaimana..! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun