Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi : Seperti Mentari di Pagi Hari

17 Mei 2022   09:20 Diperbarui: 17 Mei 2022   21:33 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika tubuh sudah enggan berbaring di singgasana dipan beralas kapuk melenakan jiwa 

Secerca kisahuntukramadan tak lain dan tak bukan ingin ku gebu gebu dan layangkan hari ini

Rasa menggelora juga ingin ku tebar bagai butiran benih tebarhikmahramadan

Hawa nafsu harus di tangkis agar tubuh tak terus meringkuk terbujur kaku dengan angan angan yang menggelayutinya

Malam buta dalam sekejap lagi akan segera dengan mentari menyingsing menyilaukan mata

Tapi semudah itu, rasa malas masih bisa terombang ambing bagai tradisi membayangi hidupmu agar kau tetap terpaku bagai jam di dinding yang membisu

Ilalang ilalang hijau sudah mulai berembun menandakan sejuknya pagi, bunga bunga bermekaran disertai dengan burung camar, merpati nan burung pipit yang tak mau kalah

Seraya suara mereka berdentum, menggema bagai paduan suara alangkah indah dan eloknya sekalipun alunan suara dari laptop ingin mengalahkan nya

Suaranya bagai santun dan sopan masuk di sela sela telinga mengawali pagi dengan panca indera yang begitu menikmatinya

Desiran ingin senantiasa mengetuk pintu hati seraya mensyukuri ciptaan alam nan indah ini

Ketika pagi hari mengawali kebahagiaan. Ku tak sanggup bersilat lidah tuk membohongi betapa dahsyat dan megahnya ciptaan Tuhan yang senantiasa tubuh ingin bersujud dan tangan ingin tertengadah memanjatkan doa. 

Ketika pagi hari mengawali kebahagiaan. Ingat, aku akan datang selalu dengan segala teknologi canggih mu, kerana kau telah membuat ku candu dengan nikmatmu dan ingin ku selalu hadir di pagi lain waktu... 

#Puisi Ketika Pagi Mengawali Kebahagiaan

#Selasa, 17 Mei 2022

#M.Erik Ibrahim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun