Setelah ditelusuri, alasan bahwa penyebab hilangnya nyawa sang anak karena tertelan bagian bagian kecil dari mainan tersebut dan ini sekaligus menjadi penyebab utama kejadian meninggal pada sang anak.
Swiss- Berbeda lagi yang terjadi di Swiss. di Swiss ada permainan yang terbilang modern.
peristiwa ini di alami oleh remaja yang berusia 15 tahun diduga mengalami kebutaan yang diakibatkan terkena sinar laser pada mainan yang digunakan tersebut. ( Lebih lengkapnya klik disini. )
Indonesia- Tepatnya terjadi di Semarang dan di alami oleh saya sendiri ketika masih duduk dibangku sekolah dasar. Uang THR pada masa itu, saya gunakan untuk membeli petasan yang terbilang kecil.
karena belum begitu mahir memainkan, petasan tersebut meledak ditangan saya dan membuat luka bakar dan melepuh ditangan.
Tapi alhamdulillah, saya bersyukur, kedua tangan ini masih bisa pulih dan kembali seperti sedia kala
Dari kasus dan kejadian tersebut ,saya belajar bahwa apabila bermain video games juga berpotensi memiliki bahaya tersendiri yang dapat memicu rusaknya mata sang buah hati.
Disini saya juga belajar bahwa, dalam bermain games selama kurun waktu 30 menit, segera melakukan istirahat agar mata dapat melakukan relaksasi dan istirahat sejenak agar mata dapat pulih dan segar kembali.
Waktu yang tepat untuk memberikan kepercayaan pada sang Anak untuk Membelanjakan Uangnya Sendiri
Usia- dalam hal ini, usia bisa menjadi salah satu tolak ukur dan pertimbangan yang sangat penting dalam memberikan kepercayaan kepada sang buah hati terutama memberikan kebebasan pendapat tentang mainan yang tepat dan cocok untuknya.
- 0-12 bulan : Biasanya pada usia ini, sang buah hati tidak dapat memperhatikan secara keseluruhan terhadap sekelilingnya.
dalam artian, barang atau mainan yang ada di sekelilingnya bisa saja ia pegang dan raba dan dimainkan sesuka hati tanpa mengetahui bahaya dan tidaknya.
Sebaiknya pada masa ini, bayi hanya bisa melihat benda benda berwarna terang dan mencolok ( kontras ).