Menampar, mencemooh, menimpali dengan kata kata buruk
Apalagi yang belum kau hibahkan kepada ku?
Meskipun begitu, ku akan tetap bergeming dan mencoba menghiraukan mu
Entah itu kau lakukan pagi, petang hingga malam gelap gulita
Karma dan hukum alam tidak terbujur kaku begitu saja
Tak membutuhkan waktu lama, kelaparan dan dikucilkan mendera tubuhnya
Cercaan demi cercaan menimpanya bertubi-tubi
Hingga ku tahu ia berbaring lemah tak berdaya dikala puasa di rumah singgah nya
Sanubari ini meskipun perih dan pedih ,aku tetap tak kuasa untuk tega kepadanya
Ku pikul dengan kedua tangan , ku genggam kanan dan kiri lauk pauk , sayur mayur, tak lupa satu gelas es tuk pelepas dahaga
Meskipun jiwa ini juga berdemo ,memberontak dan menggerutu bahwa aku lapar juga
Dan ku dengungkan dengan halus, ku akan tetap jadi sahabat karibmu meskipun kau menghantam ku lagi
Matanya berkaca kaca, berlinang air mata ,tertegun dan ia merasa terhina
Gumpalan penyesalan turut menyertainya sebesar gunung Uhud
Dan bertanya tanya dengan lirih, mengapa kau masih tetap menolongku ? .....
Menebar kebaikan antar sesama adalah sebuah keharusan dan mengikuti kata hati untuk membalasnya dengan setimpal adalah sebuah pilihan.
Semarang, 11 April 2022
Sumber gambar