Kepala pening mulai bingung dan hari semakin gelap gulita
Namun tak disangka seorang pemuda membuatnya terperangah kaget
Dia berbisik halus kepadaku, nenek mau kemana dan mengapa berjalan sendiri?
Puisi : Dentuman Detak Jantung
Aku tak tahu nak, aku sudah penat dan aku ingin berbuka tapi sejauh ini belum tahu entah dimana
Pemuda itu berucap kepadanya dengan pelan , mari saya ajak nenek ke Surau
Kalbu riang gembira dan kebahagiaan sontak tersirat dari kalbu nan menyanggupi sarannya
Tapi, nanti mengapa aku di sana nak, aku hanya ingin berbuka?
Tanya sambil bingung dan berjalan
Tibalah di masjid dan sebentar lagi azan akan berkumandang