Aku ingin masa kecilku terulang lagi, hidup bahagia bersama kakek dan nenek yang kucintai. Saat itu, nenek sadar dan mengenali diriku walau hanya sesaat saja tapi aku merasa senang, aku membisikkan kata kalau aku sangat menyayangi nenek, dan aku pulang untuk menjaga nenek. Aku mencoba menghibur nenek hinga nenek  tertidur lagi.
Keesokan harinya seperti biasa aku membersihkan tubuh nenek dan menyuapi makanan. Namun waktu berkata lain. Ketika nenek tidur disampingku, nenek menghembuskan nafas terakhirnya. Isak tangis memenuhi ruangan.Â
Aku pun terdiam seribu bahasa. Hatiku hancur dan aku kehilangan orang orang yang mencintaiku. Terima kasih kakek dan nenekku. Aku sangat menyayangimu. Kini aku telah beranjak dewasa.Â
Aku memilih untuk menikmati hari hariku dengan syukur kepada Tuhan. Meskipun aku terkadang menangis karena rindu keluargaku. Aku melihat ternyata Tuhan selalu menghadirkan orang orang baru disekitarku yang juga sangat menyayangiku.Â
Aku bersyukur dengan keadaanku. Aku tetap bersyukur memiliki orangtua yang sudah melahirkanku meskipun mereka tidak pernah ada disampingku. Karena tanpa mereka, akun tidak ada di dunia ini.Â
Terima kasih buat semua orang yang telah memberiku semangat. Aku tidak pernah menyesali keadaanku. Kini aku bisa menjalani hari2 hariku dan aku mewujudkan mimpi kakek dan nenekku. I love you so much....Â
Erigovvinna Arauna
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI