Mohon tunggu...
eri fauzi rahman
eri fauzi rahman Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di SMKN 1 Sukanagara Kabupaten Cianjur Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Humor dalam Ajaran Islam

19 Juni 2020   23:27 Diperbarui: 19 Juni 2020   23:59 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain perbuatan tersebut mengandung cela dan dosa, Rasulullah sendiri tidak pernah berkelakar dengan para sahabat, kecuali di dalamnya mengandung kebenaran dan fakta. Hal tersebut dapat kita jumpai dalam hadis Abu Hurairah RA bahwa para sahabat bertanya, ''Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau telah mencandai kami.'' Rasulullah SAW menjawab, ''Sesungguhnya tidaklah aku berbicara, kecuali yang benar.'' (HR Tirmidzi).

Jelaslah Islam memandang bahwa bercanda atau kelakar itu diperbolehkan dan merupakan fitrah manusia. Asal dalam bercanda tidak mengandung sesuatu yang tercela dan dusta. Bercandalah selagi diperlukan, terlalu banyak bercanda atau "loba heuruey" adalah keburukan. Tempatkan sesuatu pada tempatnya, diluar itu adalah kedhaliman.

Ketika hidup tengah sulit, jangan tambah dibikin pelik. Saat hidup tengah susah, sebaiknya jangan marah-marah. Tersenyumlah, tertawalah. Tuhan menciptakan kebahagiaan sebagai pasangan kesedihan. Tetapi bila kita masih tidak bisa menemukan kebahagiaan diantara kesedihan kita, maka ciptakanlah. Jika tidak bisa membuat orang lain tersenyum, buatlah diri kita tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun