Mohon tunggu...
Erick Tan
Erick Tan Mohon Tunggu... Teknisi - Pengamat Penelusur Pelurus Sejarah

PRIBADI BIASA MENOLAK SEGALA SISTEM PENINDASAN SEGALA BIDANG DAN ASPEK KEHIDUPAN DALAM SEGALA EKSPRESI HIDUP MAKHLUK BERTUHAN.NASIONALIS DAN RELIGIUS MENDAMBAKAN RAHMATAN LIL ALLAMIN DALAM BERSOSIALITAS DAN SEGALA BENTUK WADAH NYA.BUMI ADALAH TEMPAT BERPIJAK YANG HARUS DI BERSIHAKAN DARI ANGKARA MURKA DAN KESERAKAHAN AKIBAT KEMUNGKARAN.HIDUP DINAMIS BERSAMA ALAM DAN PEMILIK NYA.AMIEN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memilih Pasangan Judes Atau Pendiam?

31 Maret 2019   12:10 Diperbarui: 3 Maret 2020   18:32 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assallamualikum,

Sobat sehati dimanapun anda berada. Kali ini penulis akan mengajak berselancar ke dunia lain yang banyak orang meng idam idam kan. Sesuai header kali ini bagaimana sih memilih pasangan itu, pasangan yang bagaimana sih yang baik dan bagaimana banyak sekali pertanyaan yang harus di jawab, serta banyak pertanyaan tidak akan menyelesaikan semua permasalahan kita semua.

Sebenarnya jawaban nya sih simpel dan hanya satu kata setiap lawan jenis nya. kalo pria ya carilah yang soleha dan perempuan ya carilah yang soleh. Cukup satu kata nggak ribet dan sudah dipastikan oleh Alloh kebaikan kebaikan di dalam nya.

Tapi apa iya sih semudah dan sesimpel itu, cuma satu kata. Yups hanya satu kata cieyee kayak judul lagu aje... yah satu kata tapi bagai jarum di tumpukan jerami, apa lagi yang nyari si buta dari gua hantu, berapa abad tuh nyari nya. Penulis adalah suatu sosok yang mungkin akan bisa di jadikan contoh buruk dan baik kali ini. Loh kok bisa, ya yang buruk buang aja kale... yang baek baek aja yang di tiru, nggak di jadi kan referensi juga gak apa apa kok.

Toh penulis selalu mengajak pembaca menjadi pribadi yang berdaulat dan merdeka diatas kaki nya sendiri karena sebenarnya indonesia belum 100% merdeka dan tidak akan pernah 100%, nah kalo ini beda konteks dan akan kita bahas di lain artikel. Jadi merdekakan diri kita sendiri saja, tapi bukan berarti bebas berbuat semau sekehendak hati se enak udel kita.

Usia penulis bisa dibilang udah separuh umur, artinya jika diambil rata rata usia manusia jaman akhir ini adalah 60 tahun batas nya. Karena penulis sudah 30 lebih 8 lebih dikit hahhahaa... tua.. ? belum sih. Penulis gak mau di katakan tua karena itu menulis membuat perasaan jadi lebih muda, karena terkadang harus memakai bahasa dengan intonasi kekinian juga, boleh dong... boleh kan... boleh ya.....
boleh lahhhh.

Pengalaman ciye pengalaman kayak apa lagi ini. Yah habis mau di bilang apa, memang itu ada di cerita hidup penulis. Soal perempuan yah perempuan lagi, ya iya lah penulis kan laki laki masa punya jenjang pengalaman berpasangan sesama jenis, itu mah haram bin laknatulloh, sudah jelas ayat nya dan sudah jelas contoh nya, jadi yang baek baek aja ya... jangan kelewatan sombong, azab di depan mata.

Yups soal cewek, kita pakai bahasa cewek aja ye, karena segmen artikel mengarah ke muda mudi sebenarnya tapi nggak apa apa kalo rujukan nya sampai ke rumah sakit.. loh itu kan rujukan orang sakit. Ya tapi ada kok kategori sakit dalam hal bercinta tapi rujukan nya ya ke masjid lah bukan rumah sakit. Kalo sakit hati apa rumah sakit bisa sembuhin apa ada obat nya di pabrik farmasi tentu tidak kan... makanya rujukan ya ke masjid di sekitar kita. Pasti cess pleng gak ada dua nya. Kenapa harus sakit hati ya karena gak mau sesuai dengan yang telah di syariatkan, kenapa kita harus pacaran. Toh pacaran itu tidak ada manfaat nya artinya hanya sepucuk jarum manfaat nya malah gak berguna lah.

Jika alasan nya lebih mengenal satu sama lain, itu bukan alasan. Karena Tuhan sesungguhnya sudah menjamin banyak kebaikan bagi orang orang yang 100% beriman dan mengikuti tuntunan. Tapi dunia barat tidak akan diam, loh kok dunia barat, mau perang dunia. Perang tidak pernah berakhir kawan, sampai detik ini kita masih di jajah. Oleh semua teknologi, cara berpikir, telivisi, pendidikan dan sebaginya. Tentu bapak nya penjajah ya Iblis dan para jin kafir yang mempunyai antek negara negara barat dan telah mempunyai antek juga dari manusia negara masing masing di dunia ini. Segala kesenangan duniawi dan kehebatanya hanya lah semu semata.

Musik, disco, dansa, ke indahan puisi dan sastra akan membuai semua orang dan mengantarkan ke alam bawah sadar untuk mengejar ke semuan semata. Apa lagi korban nya adalah cewek itu sendiri yang nota bene lebih menggunakan perasaan "baper" dari pada logika akal sehat. Cewek bersikeras gak butuh di gombalin tapi saat digombalin hati nya berbunga bunga bak ditaman flora, hadehhh. Doi juga sadar telah di gombalin tapi aneh nya doi malah bilang ahh gombal. Tuh kan akal sehat nya dimana. Setelah itu terjadilah bejibun setan berhamburan di sekeliling mereka yang akhirnya lubang dosa tercipta begitu mudah nya.

Agama mengajarkan kebaikan dan mengabarkan apa saja di setiap masa yang lalu dan akan datang, gak usah peramal. Karena peramal bermain di dunia sihir yang jelas sekali hukum nya dalam agama. Nabi Muhammad telah mengabarkan bahwa akan ada umatku yang menghalalkan minuman keras dan musik kelak di jaman mendekati akhir. Kemudian musik dilarang seyogyanya juga banyak yang menentang. Mari kita fikir sejenak musik yang bagaimana. Musik yang ada di diskotik dan pub, nah tempatnya saja sudah haram apa lagi yang ada di dalam nya. Kenapa sampai  musik kok haram, karena sesuatu hal yang tidak jelas dan cenderung tidak memenuhi unsur kebaikan itu haram. Musik yang mendayu memiliki syair yang menghipnotis pendengarnya yang kebanyakan tentang cinta dan kerinduan. Nah orang di buat masuk dan di tancapkan syairnya ke jantung mereka yang akhirnya terhipnotis dan terbawa suasana dan perasaan. Nah kalo itu salah tempat dan peruntukan malah lebih haram lagi.

Oke lanjut ke pokok bahasan, soal cewek penulis adalah ahli dan jago. Cie sombong dikit boleh kan, tapi itu fakta sih. Penulis gak mau kalah kalo soal cewek cantik meskipun penulis adalah remaja kere dan tidak tampan tampan amat. Wajar dong kalo gak mau kalah, cowok sih yang lagi nyari jati diri dan akhirnya kebablasan dan salah jalan. Kenapa begitu, karena minim nya akses agama, membuat salah jalan semua, ibarat kita membangun sesuatu jika dasarnya salah makin ke sini juga akan salah, dan fatal nya bangunan ini kan permanen. Mau merubah ya harus merobohkan semua nya dan membuat dari awal yang baik.

Jadi agama itu sangat penting dan dibutuhkan. Hijrah aja nggak cukup, hijrah juga harus lahir batin, jangan cuma kita bilang hijrah, pake busana muslim dan pergi sholat. Tapi cara hidup dan hati serta semuanya itu tidak merubah perangai atau watak kita. Siapa bilang watak seseorang gak bisa di rubah bisa dan sangat bisa, kuncinya ya yang punya watak itu sendiri mau tidak merubah nya. Dan kalo berubah karena seseorang atau karena cinta bisa dipastikan mubazir bin tak ada guna, karena setelah semua tidak sesuai seperti yang diharapkan kita nggak akan mendapati diri ini berubah. Ambil palu dan pukul penulis jika salah, haduhh atit dong... tapi buktikan lah omongan penulis ini benar atau tidak.

Untuk mendapatkan jodoh yang baik tentu syaratnya juga kita harus baik. Kita juga harus merubah diri. Kalau sudah tapi masih gagal bilang aja sabar ini ujian, ya memang harus seperti itu. Semua kita kembalikan kepada yang maha kuasa dan itu disebut tawakal. Bersabar dan bersabar.

Kemudian jodoh yang bagimana, yang judes atau yang pendiam. Kedua tipe ini tidak baik untuk di pilih kenapa... ? karena penulis sudah mencoba nya, ciyeeee cinta kok di coba coba. Ya memang bahkan penulis saat ini hidup bersama si judes bin pendiam. Judes nya minta ampun dan pendiam minta ampun. Salah kata sedikit saja bisa berabe dan saat di ajak bertukar pikiran yang ada hanya diam. Repotnya akan berkali lipat yang ada serba salah, benar sudah salah, apa lagi kalo salah. Tidak ada baik nya, jadi kalau ada meme dan artikel yang mengatakan si judes itu baik hati dan baik dijadikan jodoh. Buang saja artikel itu, menyesatkan sekali. Karena se umur kalian bersama yang ada hanya empet dan bersabar. Tentu tidak ada masalah yang berarti sih bagi pribadi yang penyabar he he.. seperti penulis ini. Cie promosi yahh.....woiiii sudah laku kaleee.

Jangan salah penulis lahir di bulan april, kalau menurut zodiak, aries itu keras tapi masih bisa di ajak bicara artinya, masih bisa kalem, jika menurut hari jawa seperti punya Nabi besar Muhammad saw. Watak watak nya, jadi koalisi yang baik antara zodiak dan weton jawa. Cie.... memang begitu. Itu bukan ramalan tapi lebih ke sebuah penelitian ilmiah, bukan konten nya loh. Konten nya itu, yang hadir di setiap hari bahkan minggu dengan embel embel zodiak aries keuangan minggu ini bla bla bla. Tapi sifat dasar sesuai bulan kelahiran.

Data yang di kumpulkan melihat dan mempelajari koresponden orang yang lahir di bulan tertentu. Bahkan weton jawa ini bisa lebih detail karena per tanggal nya saja sudah berbeda sifat dan lahir malam atau siang sudah berbeda sifat. Emang leluhur bangsa kita itu manusia manusia yang suka tirakat dan berpuasa, mulia sekali kehidupan nya, eit ini bukan cerita leluhur yang di ceritakan para penjajah belanda dan lain lain, leluhur kita yang sesungguh nya bukan yang ada di buku sejarah yang selama ini kita pelajari. Soal itu cari sendiri, seringlah puasa mutih dan sebagainya maka kedekatan kita sama Tuhan akan teruji dan kita bisa tau apa yang tidak banyak orang tau.

Yah dulu penulis juga pernah menjalin hidup sama yang namanya cewek pendiam, kelihatan nya kalem, pengertian dan top bgt lah, cocok nih buat pendamping hidup. Malah ternyata anda tahu kucing atau anda pasti tau ular lah. Diam kan mereka tapi kalo nggak ada orang sifat kucing bagaimana, habis tuh dapur di acak acak dan ular diam diam akan mematok anda. Seibarat itu lah pemirsah... tapi walaupun tidak semua, namun yang masuk kategori pendiam namun bukan pendiam itu begini. Dia aktif dan interaktif namun tidak banyak tingkah, santun tutur sapa dan katanya, baik pakainya dll. Semoga bisa membedakan yah..

Kemudian sijudes ini sudah keras dan gak mau ngalah, egois banget, giliran mau ngalah dia cuma diem tapi sebenarnya dalam hati nya gusar dan gak mau ngalah, makanya dia diam. Bahkan batu saja seiring waktu dapat hancur berantakan oleh tetesan air, coba kalau airnya deras lebih cepat hancur kan. Nah judes yang ini tidak akan pernah bisa, karena dia menutup diri dan mungkin sudah tertutup nalar fikirnya. Sampai kapan pun jika si judes ini tidak ada niatan membuka diri untuk berubah ya dia tidak akan pernah bisa berubah.

Dia akan bergulat dengan segala kesedihan yang tiada tara di dalam hatinya karena banyak hal yang bertentangan dengan hati nya. Bahkan fikiran dan hati nya sendiri tidak bisa berdamai bersama. Tidak munafikan diri, jenis ini juga jika dalam kesendirian tiap malam nya dalam tidur akan mudah meneteskan air mata nya karena merasa bersalah tapi tidak bisa dan tidak mau mengakui nya. Perang batin yang takan berkesudahan. Sejalan juga dengan para manusia yang tidak bisa memaafkan diri sendiri mengakui kesalahan dan mau minta maaf. Nah si judes ini tidak akan pernah mengerti apa itu kata maaf dan artinya mulut nya akan terkunci untuk sekedar meminta maaf, karena baginya itu merendahkan martabat nya. Fiuhhhh hebat kan sebenarnya di judes, tangguh tapi di hal yang salah

Nah prinadi yang judes ini juga akan sulit menemukan kedamaian hati serta kesuksesan diri. Karena setiap hari sibuk menyombongkan dirinya yang selalu ingin di anggap superior, mengganggap dirinya lah yang paling benar dan harus di turuti kata katanya. Dalam banyak kesempatan maunya hanya ingin di mengerti dan nggak mau mengerti, ingin pasangan nya romantis tapi di nggak bisa sama sekali romantis, apa lagi romantis, sedikit balik mengerti agar bisa di bilang saling pengertian saja nggak bisa, nggak tau sih apa nggak bisa atau nggak mau. Yang pasti mau nya di mengerti dan hanya dia yang boleh dingertiin tanpa mau ngertiin perasaan pasangan nya, super sekali pemirsah. Jujur penulis ini adalah tipe cowok yang ingin sekali membahagiakan pasangan nya dengan cara apapun. Semua hal jika bisa dengan penuh kasih sayang dan sebisa mungkin menciptakan suasana romantis.

Tapi menurut pembaca, jika kira kira hal seperti ini terjadi masing masing pembaca akan kuat berapa derik, jam, hari, bulan, tahun, dan parahnya si penulis ini sudah 5 tahun pacaran LDR, sebutlah pacaran silahkan, karema nyatanya nggak pernah ketemu dan nyentuh sekalipun, namanya aja LDR. pejuang LDR nieh ye... yups pemirsah apapun sebutan nya memang begitu adanya. Jangan kira selama itu tidak pernah ada cekcok, sering pemirsah. Doi ngajak putus dan ngilang.

Ada yang itungan bulan ada yang itungan minggu dan berbulan bahkan tahun. Namun parah nya penulis ini terlanjur mengucapkan janji atas nama Tuhan akan setia dan mendampingi. Mencoba berpasrah diri dan berharap dia bisa berubah total meski nggak se instan mie instan juga sih. Paling tidak pelan pelan sajaaaaaaaaaa.. nyanyi lagi tuh hadehhh.

Ternyata juga nggak bisa meski sudah sampai detik ini, penulis hanya bisa pasrah tapi belum berdoa untuk meminta di hentikan pemderitaan ini dengan kata lain memohon dan menyatakan Oh Tuhan hamba sudah tidak kuat lagi dan memohon bla bla bla.. beluk sih. Masih ingin membuktikan bisa tidak nya si batu ini hancur lebur kan sifat nya dan menemukan jalan yang terang.

Terangkanlah, terangkanlah, hati yang mengeluh, langkah penuh dosa... bila waktu tlah tiada... sippp nyanyi lagi kan... jangan baper. Semoga saja semua berakhir dengan indah, jika tidak pun tidak apa apa, aries menjawab tantangan itu. Apalah arti hidup ini selain berbuat baik dan menyayangi, penulis sudah melakukan jatahnya. Karma baik atau karma buruk masing masing yang menerima. lanjut...

Berbeda dengan orang yang rendah hati, yang lebih mudah mengucapkan permintaan maaf sekalipun dia nggak bersalah, bagaimana menurut sobat dekat dengan manusia seperti itu. Tutur katanya pasti lembut nyaman lah pokok nya. Damai dan sejuk dekat bersama orang yang selalu menjaga tingkah laku, perangai dan tutur kata. Mereka pasti sopan dan baik dalam bergaul. Bukan hanya pakainya, buat apa pakaian nya tertutup tapi mudah di buka jika nggak ada orang yang melihat, woiiiii setan, jin, malaikat dan Tuhan melihat kelessss. Apa yang tidak bisa dilihat oleh Tuhan, kita akan sembunyi dimana.

Nah orang yang baik perangai, lembut santun tutur katanya ini biasanya orang yang terbuka dan lebih bagus serta lengkap lagi dia adalah mengamalkan agama nya. jangan mengaku bergama dan sudah hijrah ya, malu sama orang yang macam ini. Dia mencerminkan sekali apa yang telah ia pelajari dari tuntunan agama nya, meski tidak berpakaian super tertutup dan syari. Buat apa, apa lah artinya pakaian itu jika tidak merubah diri kita dan perangai sifat buruk kita selama ini. Itu bukan hijrah nama nya. Tentu jodoh ini akan sesuai dengan apa adanya diri kita. Tapi terkadang Alloh mempunyai cara cara ajaib untuk memperingatkan hambanya atau merubah hambanya menjadi kekasihnya. Sebagai contoh kenapa seorang preman kampung nan jahat tiba tiba mendapatkan jodoh seorang perempuan yang baik agama nya bahkan terkadang anak seorang kiayai sekalipun. Ya Alloh maha dahsyat nya kasih Alloh ini. Apa yang hendak IA perbuat dengan rencana NYA ini. Banyak contoh seperti ini menghiasai tiap sudut lingkungan kita dimanapun itu. Itu contoh yang jelas bisa kita lihat, yang mana akhirnya si preman hijrah dan merubah diri dengan sebenarnya, lalu manusia lain masih kan belum bisa ambil hikmah dan hanya berfikiran dangkal dengan mengatakan itulah kekuatan cinta bisa merubah segalanya hadehhh. Hanya sebatas cinta yang mereka pikir, mbok yo di nalar lebih jauh. ini lah jawaban bahwa musik membawa dampak buruk bagi kita. Merubah diri karena cinta ( konteks nya pacaran ) jika merasa tersakiti atau putus diri cenderung tidak akan mendapatkan perubahan apapun. Yang tadinya dibilangin mbok yo pakai jilbab, ya karena pacarnya dia akan berjilbab bukan atas kehendak sendiri, lalu datang tiba pacaran itu harus bubar, akhirnya malas dan meninggalkan jilbab. Hal seperti ini yang penulis maksudkan. Banyak contoh nya, dan penulis juga pernah mengalami dengan cewek yang berlaku seperti itu. Saat penulis kerumah dia dan sholat di mushola dekat rumah dia lalu bermohon kepada Tuhan, Ya Rabb jika ini takdir Mu jika ini kehendak Mu jika ia baik untuk ku, dekatkan dan jodohkanlah kami serta segerakan lah pernikahan kami. Jika tidak segerakan lah kami berpisah.

Penulis mengatakan dan mengajak si cewek untuk segera mau di nikahi, agar tidak ada dosa yang berkelanjutan, ingin berbuat apapun sudah halal. Eh tapi si cewek menolak ajakan itu semua. Dan akhirnya datang lah tiba bubaran atau putus, eh di sekonyong konyong nya merubah tampilan seperti semula, kandaslah si jilbab itu sampai detik ini. Dan ini juga menjadi jawaban atas doa penulis saat itu, nggak lama sih hanya beberapa bulan dari perkenalan, dan penulis memang nggak ingin lagi yang namanya pacaran, ingin nya, sesuai syariat, taaruf dan segerakan menikah. Super sekali doa kita ini, Tuhan itu maha mendengar, jadi dekatkan lah diri kita semasih nafas di kandung badan.

Lalu bagimana dengan kisah si pendiem ini, haduh dia super pemdiam sih tidak. Ternyata kalau diluaran dia bagai singa betina yang sangat liar. Cuma dengan yang dia harapkan lah dia akan berubah bak daun putri malu saat tersentuh. Terlihat polos sekali, penulis sangat tertipu offline dan online hahaa suek... jangan spaneng, agak tertawa kecil kelabuhi gundah hati nan robek ini. Tiba saat terengkuh oleh surat pernihkahan, ternyata doi main belakang dan hamil di luar pernikahan kami. Lengkap sudah penderitaan ini Tuhan... dunia serasa berakhir begitu saja. Gelap gulita tanpa lentera bersinar, matahari entah kemana, langit biru sirna tiada kata. Gagal sudah semua masa depan yang aku rangkai kata demi kata, hancur berkeping keping tak tersisa. Tapi penulis menerima dengan ikhlas demi anak yang sudah menjadi takdir illahi, apapun alasan nya anak tidak akan pernah salah, yang salah adalah para pembuat dosa itu dan tidak bertanggung jawab sedikit pun akan dunia dan akhirat nya. Penulis adalah mantan orang bejat tapi tak bejat apa yang ada dan tersirat. Merubah diri semenjak dini yang penulis lakukan belum juga mendapat angin segar dari sang takdir, namun penulis tidak akan pernah gentar dan menyerah begitu saja dan membuat sia sia perjuangan lahir batin ini.

Jika pasangan tidak bisa diajak meraih surga, raihlah sendiri surga itu bersama si buah hati karena itu lebih berguna. Karena jelas bagi lelaki surga begitu indah dengan para bidadarinya yang tidak akan pernah seperti sifat manusia yang cenderung menyakiti dan tidak mau tau. Tidak semudah itu juga, penulispun tidak berharap sampai sejauh itu. Jika takdir mengatakan lebih berhak atas neraka kemudian hari apalah hak kita selain meyakini dan pasrah akan perintah Tuhan. Perintah nya adalah takdir yang harus kita patuhi, sembari tetap berusaha. Karena Alloh menilai apa yang telah kita usahakan dan hati yang terdalam setiap hambanya.

Bagi si judes bin pendiam semoga lekas mengerti dan merubah diri. Jikalau pun tidak juga tidak apa apa, karena tiap tiap hal yang ada adalah tanggung jawab masing masing terhadap Tuhan nya, yang merugi bukanlah orang lain tapi diri kita sendiri. Bagi para pembuang bayi terkutuklah perbuatan itu dan para pria yang membuat nya itu terjadi. Engkau pria seharusnya pemelihara bukan pembunuh. Wahai para wanita perbaiki dirimu tutuplah aurat mu serapat mungkin lahir dan batin mu. Jangan beri celah dan kesempatan pria yang buruk menikmati diri mu dan pergi begitu saja, merugi adalah sampai ke kubur mu.

Kesimpulan dari artikel ini adalah AKHLAK akhlakulkharimah, akhlak yang baik meliputi segala sifat yang baik. Hijrah bukan tentang apa pakaian yang harus dipakai, namun perilaku dan watak yang berubah menjadi baik untuk se isi alam ini. Kalimatulloh bersama kita pribadi yang hijrah dan mencari kedamaian untuk memberi kedamaian. Lalu jika pembaca berfikir atau terfikir apakah mereka semua tidak ada baiknya sedikit pun, penulis tidak bilang begitu. Bahwa semua yang diciptakan oleh Alloh di bumi ini semua mengandung unsur baik dan buruk, namun sisi mana yang lebih condong atau dominan pada sesuatu tersebut, apa kah pribadi pribadi ini mau mendominan kan sisi baik nya yang sedkit untuk mengalahkan sisi buruk nya kan itu opsional bagi yang punya, sebagai contoh buah jarak itu dominan buruk nya, tidak bisa di makan karena pahit. Ditunggupun dia tidak akan pernah masak karena tidak punya sifat itu. Bahkan ada sifatnya yang paling beracun namun dibalik itu ada sifat yang berguna sekali di buah jarak, ini contoh buah jarak. Jika ini durian dominan baik nya kan, buruk nya hanya dikulitnya saja, bahkan dia rela jatuh sendiri jika sudah masak dan membuka sendiri kulitnya hingga orang yang mau makan tidak harus kesusahan. Lalu contoh manusianya bagaimana, ambilah contoh perempuan malam, apa dia sangat buruk karena pekerjaan nya tentu tidak bisa begitu. Karena selain banyak yang butuh, terkadang dia sendiri tidak pernah mau melakukan hal tersebut atas kehendaknya, mereka juga sholat dan beramal, berdoa agar segera lepas dari penderitaan nya, hal itu mereka sebut penderitaan bukan pekerjaan. Belum tentu lebih buruk dari tukang selingkuh yang diam diam berbuat pekerjaan itu. Saya kira cukup jelas kita semua mempunyai sifat / nas illahi atas buruk dan baik, tinggal kita sendiri yang menentukan mau menggunakan yang mana dan tentu nya ada resiko masing masing yang harus di terima. Yang pasti jangan pernah menyesal, atau bagi si bengal takan pernah mengerti kata penyesalan.

Dan puncak nya dia nggak pernah punya rasa perduli. Tersenyum saja seolah sangat mahal baginya. Saya beri sebuah bukti kenapa tersenyum itu bisa membuat orang yang tadi nya berwajah buruk sekalipun bisa terlihat rupawan dan bisa membuat kita awet muda. Cobalah di depan cermin dan amati wajah kita, cobalah jadi artis sebentar dengan mencoba akting tersenyum, cemberut dan marah. Di situ akan bisa kita lihat kita lebih rupawan saat bagaimana, saat tersenyum atau cemberut terlebih marah. Tersenyum adalah turunan dari tertawa yang sudah jelas terbukti membuat awet muda. Karena sepele melatih otot sekitar wajah kusus nya dengan tertawa otot terbiasa dengan daya tarik ulur. Tentunya jika dengan lepas dan sebenar nya akan membuat otot di daerah lainya juga ikut terbawa. Kedua adalah bersyukur, dengan bersykur jasmani dan rohani kita akan senantiasa bahagia dan itu membawa hidup kita fress kemana mana. Rasa bahagia ini membuat raga kita senantiasa baik dan dalam keadaan fit. Hati adalah tempat dimana darah itu terpompa dan berpengaruh dengan rasa. Bersyukur adalah bukti hati kita memiliki keluasan tempat, keluasan berfikir tanpa batas apapun yang mempengaruhi hidup kita. Karena sedikit pun nikmat yang Tuhan beri itu sangat berarti setiap detik nya, maka kita akan cenderung menjaga dan memelihara. Nah bagi si judes kedua hal diatas tidak akan punya. Yang ada cemberut dan sombong makanya si judes biasanya terlihat lebih tua dari usianya, Dia cenderung mengingkari nikmat bahkan dia nggak tau apa itu nikmat yang telah ia terima melalui hal hal kecil di sekelilingnya, yang ada dia akan senang jika apa yang dia mau tercapai dan gak peduli hal sekelilingnya. Egois dan keras kepala tidak bisa terima kritikan dan hal yang menyebut nya buruk. Nah parahnya lagi teman teman sebenarnya ngeh akan sifat ini, tapi mereka pun akan enggan sekedar mengkritik karena menjaga rasa pertemanan, repot juga sih berhadapan dengan si judes. Di bilangin nggak bisa, nggak di bilangin nggak merasa, lalu apa yang bisa kita perbuat selain diam dan manfaatin aja apa yang ada, ambil bawah nya aja. Begitulah kebanyakan cara orang menghadapi si judes, sombong atau egois. Nah teman yang begini juga nggak baik menurut saya. Mungkin suatu saat jika si judes bisa bertemu dengan si judes juga kali ya dan seru sepertinya, sama sama nggak merasa, waduhh parah sih nggak bisa ngebayangin. Atau mungkin tiba saat dia tahu banyak orang menyolati nya baru akan sadar, iya akan sadar bahwa semua sudah terlambat untuk berubah. Semoga saja jika ada si judes membaca artikel ini bisa berubah tanpa syarat dan semudah membalikan tangan nya karena mungkin akan menusuk nya tajam tajam, hanya dengan share banyak si judes akan membaca. Atau malah komen marah marah, hahahaa ya opsi terakhir tadi dia tipe parah yang yang hanya akan sadar saat sudah di dalam kubur dimana semua sudah terlambat. Namun doa saya tetap siapapun si judes dan dimana pun berada akan mampu berubah agar artikel ini berfaedah dan dapat jadi alat teman yang sungkan atau tidak punya cara untuk menasehati.


Semoga menginspirasi semua dalam mencari apa yang kita cari dan membawa manfaat.
Wassalamualikum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun