Mohon tunggu...
Erick M Sila
Erick M Sila Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis adalah mengabadikan diri dalam bentuk yang lain di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara Membuat Silabus Kurikulum Merdeka

26 Juli 2024   08:28 Diperbarui: 26 Juli 2024   08:33 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Pendahuluan

Pembuatan silabus dalam konteks Kurikulum Merdeka memegang peranan yang sangat vital dalam menentukan arah dan tujuan pendidikan. Kurikulum Merdeka adalah sebuah inovasi dalam sistem pendidikan Indonesia yang menitikberatkan pada kemandirian, kreativitas, dan fleksibilitas dalam proses belajar mengajar. Silabus sebagai instrumen utama dalam perencanaan pembelajaran harus mampu mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diusung oleh Kurikulum Merdeka.

Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat, kebutuhan akan kurikulum yang adaptif dan responsif menjadi semakin mendesak. Kurikulum Merdeka hadir sebagai solusi yang diharapkan mampu menjawab tantangan-tantangan tersebut. Silabus di dalam Kurikulum Merdeka bukan hanya sebagai dokumen administratif, melainkan juga sebagai panduan dinamis yang mengarahkan proses pembelajaran agar lebih bermakna dan relevan dengan tuntutan zaman.

Tujuan utama dari panduan lengkap ini adalah memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai langkah-langkah dalam membuat silabus yang efektif dan sesuai dengan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka. Melalui pemahaman yang mendalam tentang komponen-komponen dan struktur silabus, diharapkan agar para pendidik dapat merancang dan mengimplementasikan silabus yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Pada bagian pendahuluan ini, kami akan menguraikan latar belakang dari Kurikulum Merdeka, menjelaskan tujuan dan manfaat silabus dalam kerangka Kurikulum Merdeka, serta memberikan gambaran tentang peran penting silabus dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Penjelasan ini penting agar setiap pemangku kepentingan memiliki landasan yang kuat dalam memahami dan mengaplikasikan silabus dengan benar.

1.1. Latar Belakang Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka merupakan pendekatan pendidikan yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai respons terhadap kebutuhan akan pendidikan yang lebih fleksibel dan relevan dengan perkembangan zaman. Latar belakang dari munculnya Kurikulum Merdeka dapat ditelusuri dari berbagai tantangan yang dihadapi oleh sistem pendidikan nasional, termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta memastikan kesesuaian antara pendidikan formal dengan tuntutan dunia kerja dan kehidupan nyata.

Salah satu faktor utama yang mendorong pengembangan Kurikulum Merdeka adalah perubahan cepat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti teknologi, ekonomi, dan budaya, yang mempengaruhi cara manusia belajar dan bekerja. Kurikulum tradisional yang terstruktur dan kaku dianggap tidak lagi memadai untuk memenuhi kebutuhan individu yang beragam dan dinamis. Oleh karena itu, diperlukan suatu kurikulum yang lebih adaptif dan mampu memberikan ruang bagi kreativitas serta inovasi peserta didik.

Selain itu, hasil evaluasi atas implementasi kurikulum sebelumnya menunjukkan adanya beberapa kendala, termasuk beban belajar yang berat, keterbatasan dalam pengembangan karakter dan kompetensi siswa, serta kurangnya fleksibilitas dalam proses pembelajaran. Dalam konteks ini, Kurikulum Merdeka hadir sebagai solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut dengan menawarkan pendekatan yang lebih personalisasi dan berpusat pada siswa.

Kurikulum Merdeka juga menekankan pentingnya pembelajaran yang terintegrasi dengan kondisi aktual di masyarakat dan dunia kerja. Pendekatan ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan praktis dan nilai-nilai karakter yang kuat, sehingga siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi positif bagi komunitas mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun