Kompetensi Inti mencakup empat aspek, yaitu:
- Dimensi religius dan spiritual, yang menekankan nilai-nilai keagamaan dan moral.
- Dimensi sosial, yang memfokuskan pada interaksi sosial, empati, dan tanggung jawab sosial.
- Dimensi pengetahuan, yang berhubungan dengan penguasaan konsep-konsep dan information yang relevan dalam berbagai bidang ilmu.
- Dimensi keterampilan, yang menitikberatkan pada kemampuan praktis dan penerapan pengetahuan dalam berbagai situasi.
Adapun Kompetensi Dasar diorganisasikan berdasarkan struktur kurikulum yang lebih spesifik untuk setiap mata pelajaran dan jenjang kelas. KD memberikan panduan yang lebih terperinci mengenai tujuan pembelajaran, aspek yang akan dinilai, serta indikator pencapaian belajar. Proses pengembangan KD mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kemampuan abstraksi peserta didik, relevansi materi dengan konteks kehidupan nyata, dan kesinambungan antar tingkat pendidikan.
Dalam implementasinya, pendidik perlu memahami dan memastikan bahwa seluruh KI dan KD tercermin dalam perencanaan pembelajaran. Hal ini bertujuan agar proses pembelajaran tidak hanya berorientasi pada penguasaan konten, tetapi juga mencakup pengembangan karakter dan keterampilan peserta didik secara holistik. Dengan demikian, silabus yang disusun mampu menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan dengan kebutuhan peserta didik serta tantangan zaman.
4.2. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran dalam silabus Kurikulum Merdeka merupakan komponen yang sangat penting dan perlu dipersiapkan dengan cermat. Materi ini berfungsi sebagai dasar dalam proses pembelajaran yang akan dijalani oleh siswa, sehingga harus dapat mencakup seluruh kompetensi yang ingin dicapai serta relevan dengan konteks kehidupan siswa.
Dalam merancang materi pembelajaran, guru harus memastikan bahwa materi tersebut variatif, menarik, dan dapat mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa. Materi harus disusun secara sistematis dan logis, dimulai dari konsep yang paling sederhana hingga kompleks. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pemahaman siswa terhadap setiap topik yang dipelajari serta membangun keterampilan berpikir kritis dan analitis secara bertahap.
Pemilihan bahan ajar yang digunakan dalam materi pembelajaran juga harus mempertimbangkan aspek kebermanfaatan dan keberlanjutan. Guru dianjurkan untuk menggunakan sumber belajar yang bersifat multidisipliner agar siswa mendapatkan wawasan yang luas dan terpadu. Sumber belajar dapat berupa buku teks, jurnal, artikel ilmiah, video edukatif, dan lain-lain.
Selain itu, materi pembelajaran harus dievaluasi secara berkala untuk menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan dan minat siswa. Ini berarti bahwa guru perlu melakukan revisi dan update terhadap materi yang digunakan berdasarkan feedback dari siswa serta hasil evaluasi yang telah dilakukan.
Dengan memiliki materi pembelajaran yang komprehensif, relevan, dan up-to-date, diharapkan proses belajar mengajar dalam Kurikulum Merdeka dapat berjalan efektif serta mampu mencetak generasi yang kritis, kreatif, dan inovatif.
4.3. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka harus dirancang dengan tujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik secara holistik. Kegiatan ini perlu mengikuti pendekatan yang dinamis, interaktif, dan berpusat pada peserta didik. Dengan demikian, peserta didik tidak hanya memperoleh pengetahuan teoretis, tetapi juga aplikasi praktis yang relevan dengan kehidupan nyata.