Mohon tunggu...
Erick Setiawan
Erick Setiawan Mohon Tunggu... Website Developer -

Young Man. Real Madrid Fans. Born Surabaya, Living Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Air Mata Kota Jakarta

14 Januari 2016   23:50 Diperbarui: 26 April 2016   13:55 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya termenung tak percaya. Saya bukanlah warga asli kota ini dan dulu ketika kota ini pernah digoncang bom, saya masih merasa aman karena lokasi yang sangat jauh. Tapi kali ini lain, bom terjadi di kota saya berada dengan lokasi yang cukup dekat, sekitar 6 km dari lokasi saya tinggal. Sontak membuat saya menjadi takut dan waspada. Apalagi ditambah dengan isu-isu bahwa pelaku pengeboman berkeliaran. Terdengar kabar bahwa pelaku berada di sekitar lokasi kantor saya dan bahkan hingga ke kota tetangga Jakarta.

Mulai juga perasaan parno timbul  "jangan-jangan ini...." "jangan-jangan itu...." "wah ntar saya pulang gimana ya...". Saya bisa merasakan bagaimana perasaan warga kota Jakarta saat itu, apalagi yang berada lebih dekat dengan lokasi. Terbelenggu dalam kekhawatiran dan terancam. Bahkan di salah satu video yang saya tonton, sekumpulan orang dari atas gedung, mereka meneriaki polisi untuk segera menghentikan aksi terorisme. Terdengar suara kepanikan dan ketakutan mereka.

Bahkan muncul prediksi yang mengkhawatirkan akan masa depan bangsa ini. Terorisme dikhawatirkan mampu membuat kepercayaan para investor turun untuk berinvestasi di Indoesia. Semua usaha yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo selama ini dengan susah payah bisa saja pupus.

Saya tak habis pikir dengan aksi terorisme. Keji, bringas, tak berkeprimanusiaan dan terakhir gila. Korban tak bersalah pun berjatuhan. Dan untuk para pelaku terorisme di seluruh dunia,

Tidakkah kalian punya hati untuk para korban dari ulah kalian? 

Apakah kurang cukup puas dengan hidupmu sampai harus mengambil hidup orang lain? 

Bagaimana jika ini terjadi pada kalian? Kehilangan kaki, tangan atau bagian tubuh yang lain, bahkan nyawa, atau orang-orang yang kalian sayangi?

Ketika banyak negara berlomba dengan waktu, membangun teknologi hingga jauh diujung sana demi kelangsungan hidup umat manusia (baca : hidup kalian juga), kenapa kalian harus menghilangkan nyawa saudara kalian untuk kepentingan golonganmu? Dan terlebih lagi jangan bawa nama agama dalam setiap tindakan. Saya yakin semua agama tidak melegalkan aksi terorisme ini.

 

Perangi Terorisme 

Sungguh terkutuk aksi terorisme ini dan sewajibnya kita perangi aksinya.

Kita dapat memulai aksi yang paling mudah, cukup dengan tidak menyampaikan berita simpang siur yang kita terima. Beritakan hal-hal yang menguatkan, menenangkan atau bahkan informasi perihal keselamatan, contohnya salah satu perusahaan transportasi memberikan transportasi gratis supaya orang yang berada di dekat lokasi bisa segera terevakuasi dengan cepat. Ada baiknya setiap berita yang kita terima, kita cek kebenarannya, jika tidak yakin jangan diberitakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun