Mohon tunggu...
Erick Iskandar
Erick Iskandar Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer I Coach I

Helping People Flourish. Founder of Lighthouse Training. https://lighthousetraining.org

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Seni Mengakui dan Menghargai Orang Lain

12 Juni 2021   12:53 Diperbarui: 12 Juni 2021   13:06 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ingatlah bahwa sebagai pemimpin anda adalah seorang pemburu. Peran anda adalah untuk memburu mangsa anda, yaitu perbuatan dan kinerja baik anggota tim anda dalam keseharian pekerjaan mereka. Saat menemukannya, lakukanlah eksekusi dengan memberi pengakuan dan pujian secara spesifik.

Berburu kinerja baik bukan berarti mengabaikan kesalahan dan kinerja buruk orang lain. Pemimpin akan tetap melakukan re-direction saat mendapati anggota timnya melakukan kesalahan.
 

3. Spesifik pada perilaku

Penghargaan dan pujian yang diberikan hendaknya spesifik mengarah pada perilaku tertentu yang ditargetkan. Daripada menyampaikan "terima kasih, kerja yang bagus", sebaiknya menyampaikan "Terima kasih atas inisiatifmu memperbaiki laporan ini dengan data yang lebih lengkap ". Daripada menyampaikan "Nice work", sebaiknya menyampaikan "kegesitanmu menangani komplain pelanggan sungguh hebat".

Perilaku baik yang mendapat apresiasi akan cenderung diulangi oleh yang bersangkutan. Ketika kita memuji orang lain secara spesifik pada perilakunya, kita memperjelas apa yang sudah baik yang diharapkan untuk terus dipertahankan dan ditingkatkan. Ketika berfokus pada perilaku, pemimpin akan menjadi lebih objektif untuk menilai kinerja.

 

4. Peka terhadap momen

Katakanlah anda bersama tim baru saja menyelesaikan event gathering bersama para customer. Tanpa diduga terjadi hujan deras yang membuat beberapa aspek acara menjadi gagal tampil. Anda melihat anggota tim anda tampak kecewa karena persiapan matang yang sudah dilakukan menjadi sia-sia.

Inilah MOMEN yang penting bagi anda sebagai pemimpin untuk mendekati anggota tim anda tersebut, memberi tepukan di pundak dan memberi kata-kata penguatan bagi yang bersangkutan bahwa kerja kerasnya mempersiapkan segala sesuatu tetap penting dan sesungguhnya tidak sia-sia.

Anda peka pada momen dimana anggota tim anda membutuhkan anda untuk menguatkan dirinya dengan memberi pengakuan yang tepat di saat yang tepat.

Misalkan lagi saat meeting anda melihat anggota tim anda baru saja dikritik di depan umum oleh atasan anda terkait project yang ia lakukan. Ini juga menjadi MOMEN yang penting bagi anda untuk menyampaikan pendapat di depan umum mengenai nilai positif dari project tersebut yang terlupakan oleh atasan anda.

Dengan demikian anda peka pada momen dimana anggota tim anda membutuhkan anda untuk memberikan pengakuan di depan umum untuk menguatkannya.

Pekalah terhadap setiap momen dimana anda dapat mengambil inisiatif untuk menguatkan orang lain dengan memberikan mereka pengakuan dengan cara yang tepat, di waktu yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun